Kegiatan Therapy Qur'ani oleh Tim Ruqyah Aswaja NU Bondowoso |
Kegiatan yang bertujuan menjadikan al- Qur’an sebagai pengobatan pertama dan utama ini diikuti oleh ratusan jamaah.
Mereka berbondong-bondong mendatangi tempat dilaksanakannya Ruqyah tersebut dengan harapan semua masalah dan keluhan bisa di atasi secara Islami.
Baca Juga :
- Ruqyah, Menjadikan Al-Qur’an sebagai Obat Pertama dan Utama
- Ansor Pujer Gelar Pembacaan Sholawat Nariyah dan Baksos, Sekcam Beri Apresiasi
- Bentrok Dua Perguruan Silat di Banyuwangi, Ini Tanggapan Ketua PSNU Pagar Nusa Bondowoso
“Banyak dari anggota Ruqyah yang datang membawah keluhan-keluhan medis seperti asam urat, sakit perut, pusing dan lain sebagainya,” ungkap Ustad Basri, Ketua LTM NU Bondowoso kepada wartanu.com.
Ustad Basri yang juga merupakan praktisi JRA Bondowoso menyampaikan bahwa Ruqyah yang dilakukan dengan benar dan sesuai arahan dari para guru-guru tidak hanya mampu mengatasi kesehatan medis dan non medis saja.
Beliau menyampaikan Ruqyah Ala Ahlussunnah Wal Jama’ah tersebut juga bisa mengatasi dan memberikan solusi-solusi psikis.
“Ruqyah ala JRA ini juga bisa mengatasi dan meredam masalah-masalah rumah tangga (suami istri) atau juga bisa mengatasi stres dan lainnya yang berhubungan dengan persoalan psikis,” ungkapnya.
Lebih lanjut pria yang juga aktif sebagai akademisi ini menjelaskan tips-tips menjaga dan mensejahterahkan rumah tangga.
Dirinya juga menyampaikan bahwa masalah-masalah rumah tangga seperti rusaknya hubungan suami istri adalah salah satu dari visi dan misi iblis.
Maka dari itu, lanjut Ustad Basri setiap rumah tangga diharuskan untuk selalu senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar selamat dari visi dan misi iblis.
“Untuk masalah rumah tangga sangat disarankan untuk selalu bertaqarrub kepada Allah SWT, jangan meninggalkan Dzikir, Ratib seperti yang diijazahkan guru-guru kita,” lugasnya.
Terkait dengan dzikir yang harus dilantunkan agar terlindung dari godaan syaitan, ustad Basri menyampaikan harus membaca dzikir yang ada sanadnya.
“Untuk dzikir jangan sampai mengamalkan amalan-amalan yang tidak ada sanadnya, semuanya harus berdasarkan bimbingan dari guru-guru yang sholeh,” jelas Ustad Bisri.
Baca Juga :
Sementara itu Ketua RUAS Nurul JadidWonosari, Gus Irzat Jauharul Maknun mengucapkan banyak terima kasih dan merasa senang atas kerja sama tersebut.
Dirinya berharap kagiatan Ruqyah tersebut menjadi salah satu jalan dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah dan menjadi upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Semoga kegiatan ini menjadi salah satu bagian dakwah dalam menguatkan ideologi Ahlussunnah Wal Jama'ah," harapnya.
Penulis : Haris
Editor : Gufron