Dihadiri 10 Juta Ibu Hamil Makan Telur Rebus, Maulidurrasul Muslimat NU Jawa Timur Masuk Rekor MURI

 

Maulidurrasul ini masuk rekor Muri
Maulidurrasul Muslimat NU Jawa Timur Masuk Rekor MURI (Dok/Muslimat)

Wartanu.com - Lantunan Shalawat yang dibacakan ibu-ibu Muslimat NU dalam
acara Maulidurrasul PW Muslimat NU Jawa Timur menggema di Gedung JX
International Convention Center Jl Ahmad Yani No 99 Surabaya, Ahad 23 Oktober.



Maulidurrasul yang juga dibarengkan dengan Pelantikan PC
Muslimat NU Kota Surabaya ini juga dihadiri Ketua PW Muslimat NU Jatim Dra Hj
Masruroh Wahid, M. Si dan sekretaris Hj Siti Mariyam Baharuddin, SH, MH.



Maulidurrasul PW Muslimat NU Jawa Timur tahun 2022 yang bertemakan
Merajut Kedamaian Untuk Memperkuat Integritas Bangsa ini juga dihadiri Ketua PP
Muslimat NU Hj Khafifah Indar parawansa yang juga Gubernur Jawa Timur bersama Ketua
Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak serta Walikota Surabaya Eri
Cahyadi.

Baca Juga : 



Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj Masruroh Wahid, M.Si dalam
sambutannya menyampaikan, Maulidirrasul kali ini dihadiri 41 Cabang Muslimat NU
se-Jawa Timur.



“Muslimat NU adalah wadah perjuangan yang didasari dengan
keikhlasan. Sangat luar biasa kedatangan ibu-ibu Muslimat NU se-Jawa timur dengan
biaya sendiri,” ungkap Hj Masruroh Wahid.



Maulidirrasul tahun 2022 kali ini nampak berbeda dengan giat
lainnya. Selain lantunan Shalawat, PW Muslimat NU juga memberikan cowek kepada
semua ibu-ibu muslimat yang hadir.



“Tujuannya pemberian cowek adalah untuk mempertahankan
tradisi, agar Muslimat NU terus menghargai budaya bangsa. Makna dari cowek di antaranya,
cowek itu dari tanah, manusia asalnya dari tanah, sehingga tidak boleh sombong,
karena semua sama berasal dari tanah,” jelas Hj Masruroh Wahid.



Hj Masruroh Wahid juga mengajak kepada para jamaah yang
terdiri dari ibu-ibu Muslimat NU untuk melakukan instrospeksi diri dalam
pelaksanaan Maulidirrasul ini.



“Apakah kita sudah pantas dan sudah baik, seperti yang
dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ataukah masih banyak dalam diri kita yang harus
diperbaiki?” ucap Hj Masruroh Wahid.



Maulidirrasul yang diadakan PW Muslimat NU Jawa Timur kali
ini dihadiri ibu hamil sebanyak 10.158.000 yang makan telur rebus dan minum
vitamin zat besi. Sedangkan yang mendapatkan cowek sebanyak 13.151.000 Muslimat
NU.

Tercatat, cowek Maulidurrasul ini masuk rekor dunia. Piagam
dari Muri diserahkan kepada PP Muslimat NU Hj Khafifah Indar Parawansa oleh perwakilan
dari MURI.



Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua PP Muslimat NU, Hj Khafifah
Indar Parawansa mengatakan, ibu hamil harus minum vitamin zat besi untuk mencegah
stunting.



Tak hanya itu, Hj Khafifah juga mengingatkan, agar suami dan
istri yang sedang hamil, harus meningkatkan ibadahnya, supaya anaknya nanti
sehat lahir dan batin serta hidupnya barokah.

Baca Juga :



“Ibundanya Gus Dur pada saat hamil, selalu khatam Qur'an
setiap harinya. Kalau kita ingin lahir anak yang shalih dan shalihah, yang bisa
memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara, maka setiap hari harus khatam Qur'an”,
ungkap Hj Khafifah.



Hj Khafifah juga mengingatkan agar ibu-ibu muslimat yang
hadir terus ikhlas berjuang di Muslimat NU. Ia berharap, keikhlasan berjuang di
Muslimat NU, akan mendatangkan barokah dari Muassis NU kepada suami dan
keluarganya.



Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Bondowoso, Hj Mustakmilah,
sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PW Muslimat NU Jawa Timur.

 Hj Mustakmilah, Ketua PC Muslimat NU Bondowoso di antara para peserta (dok/Muslimat)

“Kegiatannya sangat meriah dan penuh dengan keharuan. Apalagi
saat shalawat dibacakan oleh Muslimat NU secara bersama-sama, sangat syahdu ke
dalam hati. Semoga kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW,” ungkap Hj Mustakmilah.

Baca Juga :



Kegiatan Maulidirrasul PW Muslimat NU Jawa Timur ini juga
dihadiri KH Agoes Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat, Sidoarjo. Dalam ceramahnya
beliau menyampaikan kemuliaan Gusti Kanjeng Nabi Muhammad SAW.



KH Agoes Ali Mashuri atau yang akrab disapa Gus Ali juga berpesan,
agar dalam mengagungkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar membaca
shalawat, tapi juga menghidupkan sunnah-sunnah Rasul. ***



Kontributor : Elok

Editor : Andiono

Lebih baru Lebih lama