Hadir Memberikan Nasehat dalam Rakercab PC Pergunu Bondowoso, H. Ahmad Dhafir; Pergunu Tidak Boleh Melupakan Ma'arif

H. Ahmad Dhafir (Ketua DPRD Bondowoso dan Dewan Penasehat PC Pergunu Bondowoso). (Istimewa)

Wartanu.com - Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir juga turut hadir dalam acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Bondowoso.

Pasalnya, H. Ahmad Dhafir hadir dalam acara tersebut bukan hanya sebagai perwakilan dirinya di birokrasi pemerintahan sebagai Ketua Legislatif.

Akan tetapi, dirinya juga hadir sebagai bagian dari Pergunu Bondowoso.

Namun, H. Ahmad Dhafir yang terlihat memakai seragam Ma'arif terlihat berbeda dengan Ketua Tanfidziyah, KH Abdul Qadir Syam dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Asy'ari Fasya yang mengenakan seragam Pergunu.

Baca Juga:

Menurutnya, dirinya memakai seragam itu dengan alasan agar Pergunu tidak melupakan Ma'arif.

"Saya punya seragam NU tapi tidak saya pakai. Saya memutuskan untuk memakai seragam Maa'rif. Karena agar Pergunu tidak boleh melupakan Ma'arif," kata H. Ahmad Dhafir saat memberikan pengarahan kepada seluruh pengurus PC Pergunu dan PAC Pergunu se-Kabupaten Bondowoso di Gedung Graha Paripurna DPRD Bondowoso. Senin, (17/7/2023).

Selain itu, Dewan Penasehat PC Pergunu Bondowoso itu memberikan pandangan agar Organisasi Profesi ini juga mengingat cita-cita khittah 1926.

"Pergunu harus memahamai bagaimana Jiwa dan cita-cita NU kembali ke Khittah 1926 dengan dua konsep, Tegaknya Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah dan NU punya tanggung jawab dan andil besar dalam lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tambahnya.

Baca Juga:

Tidak hanya itu, pengurus Pergunu tidak cukup sekedar mengurusi pengurusnya.

Namun, diluar itu ada tanggung jawab besar dalam mengedukasi Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah terhadap masyarakat yang lebih luas.

"Pergunu tidak hanya sekedar mengurus pengurusnya, akan tetapi Pergunu harus menjadi ujung tombak tegaknya Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di sekolah masing-masing," tutupnya. ***


Penulis: Haris

Editor: Andiono P.


Lebih baru Lebih lama