Penyerahan cindramata kepada ketua PC IPNU dan IPPNU dari DKC CBP KPP Bondowoso pada kegiatan Diklatama |
Kegiatan Diklatama tersebut berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 21 sampai dengan tanggal 23 Mei di Lapangan Waduk Asri, Kecamatan Cermee, Bondowoso.
Komandan DKC CBP Kabupaten Bondowoso, Bahrul Ulum menyampaikan digelarnya Diklatama merupakan upaya pengurus CBP KPP untuk mendidik kader berwatak disiplin dan lebih bijak dalam bersikap.
"Bukan hanya disiplin dalam kehidupan sehari-hari, melainkan juga disiplin dalam mengamalkan ilmunya, untuk menjunjung masa depan dan regenerasinya," ungkap Ulum ketika dikonfirmasi tim wartanu.com, Ahad, (23/05).
Baca Juga :
- Esensi Lebaran, dari Bermaafan Hingga Bonus Ontalan
- PMII STEBI Tanggamus Salurkan bantuan Korban Kebakaran di Cukuh Balak
- Hargailah Waktumu dan Gunakan Sebaik Mungkin
- Sembari Ngabuburit; Rayon Ibnu Khaldun, Adakan Webinar Arah gerakan Mahasiswa Lintas Organisasi
Lebih lanjut, Ulum memaparkan dengan dilaksanakannya kegiatan Diklatama dapat menjadikan kader CBP KPP Bondowoso survive menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, lebih-lebih dapat memfilter bagai informasi yang beredar di jagad maya.
"Dengan ini diharapkan dapat menambah keilmuan dan wawasan Generasi Muda NU untuk bisa memfilter informasi melalui teknologi yang kian membludak di era 4.0 atau Generasi Z," lugasnya.
Sementara itu Ketua Camat Kecamatan Cermee, Abdul Manan, S.Sos, sangat mendukung terhadap kegiatan Diklatama yang berlangsung di Lapangan Waduk Asri itu.
Dirinya berpesan kepada seluruh peserta Diklatama untuk tidak menyerap mentah-mentah berbagai informasi yang beredar, jika perlu, menurutnya kader muda NU lah yang harus berperan didunia teknologi informasi (Media).
"Kita harus siap memback-up ini semua, Kader Muda NU harus bisa memfilter informasi-informasi yang beredar, jika tidak jangan heran apabila ke belakang semua akan berantakan," pesannya.
Disisi lain ketua PC IPNU Bondowoso, Moch. Abdul Rizal mengatakan, bahwa banyak kader yang sudah alumni Diklatama terbukti militan. Hal itu dibuktikan dengan mengabdikan diri di NU melalui IPNU (CBP) dan IPPNU (KPP).
“Ini bukti nyata bahwa kegiatan Diklatama mampu melahirkan sosok pemimpin yang militan,” kata Rizal.
Sebagai nahkoda IPNU Kabupaten Bondowoso, dirinya berharap kader IPNU-IPPNU dan CPB KPP Bondowoso, harus mampu ambil peran di era teknologi ini.
"Daya saing media yang semakin merajalela, kader NU harus siap melawan persoalan tersebut dengan membangun fondasi keilmuan dan penguatan ideologi ke-NU-an agar kedepannya menjadi kader yang tak mudah goyah, salah satunya dengan mengikuti jenjang kaderisasi seperti Diklatama ini" jelasnya.
Kontributor : Bahrul
Editor : Haris