Sembari Ngabuburit; Rayon Ibnu Khaldun, Adakan Webinar Arah gerakan Mahasiswa Lintas Organisasi

Flayer Wabiner lintas organisasi yang diadakan oleh PMII Rayon Ibnu Khaldun (Foto : Istimewa) 
Pandemi dan Ramadan berlangsung, namun tetap komitmen Pengurus Rayon (PR) PMII Ibnu Khaldun, Komisariat Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dalam melaksanakan kerja-kerja organisasinya. Agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dengan mengadakan webinar lintas organisasi melalui Google Meet. Minggu sore (8/5).

Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Khususnya Lintas Organisasi seperti HMI, GMNI dan KAMMI. 

Tentu hal ini sebagai pengingat bahwasanya telah banyak problematika sosial saat ini. Terutama para pemuda yang bervariatif. Padahal keduanya memiliki peran dalam kemajuan bangsa. Juga, untuk mengubah suatu peradaban untuk menjadi lebih baik dan sejahtera.

Berbagai organisasi yang ada khususnya sahabat-sahabat PMII, HMI, GMNI dan KAMMI juga ada perwakilan dari setiap lintas sebagai narasumber. Dalam hal ini akan membahas dan berdiskusi bersama tentang Arah Gerakan Mahasiswa Lintas Organisasi dengan tema “Aktivisme Kaum Muda Dan Senjakala Gerakan Mahasiswa Dalam Membangun Peradaban Bangsa”.

Baca Juga :

Suasana Wabiner Lintas Organisasi melalui google meet
Muhammad Zia Ulhaq, Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Probolinggo Bidang Advokasi dan Hukum menyampaikan, bagaimana menjadi mahasiswa  harus tetap intens dan loyal serta bertanggung jawab penuh terhadap organisasinya. Terlebih kepada masyarakat dan negara. 

“Sebagai mahasiwa yang eksis kita harus bertanggung jawab penuh  terhadap apa yang terjadi kepada masyarakat dan negara. Agar bisa mencapai sebuah kesejahteraan di sekitar kita," ucapnya perwakilan dari lintas organisasi PMII tersebut. 

Kemudian, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo Sulawesi, Glan Anugrah memberikan sedikit pencerahan terhadap mahasiswa yang cenderung hanya menjadi pengekor. Daripada berperan langsung baik ketika dalam aksi maupun lainnya. 

“Terkadang sang demonstran lupa apa yang ia ingin di perjuangkan, ada yang hanya cuma ikut-ikutan saja. Maka, pantas saja ketika di tanya tidak tau,” ujarnya.

Maka dari itu, Putu Chandra Riantama, mantan Ketua DPC GMNI Denpasar Bali menuturkan, bahwa sebelum membangun seseorang. Tentu diri sendiri haruslah dibentuk terlebih dahulu. 

“Maka dari itu alangkah baiknya sebelum membangun bangsa terlebih dahulu membangun diri kita sendiri, dari tindakan maupun segi intelektual,” kata Putu.

Salah satu kader KAMMI, Andi Noprizal Sahar mengungkapkan dengan tegas bahwa mahasiswa adalah Agent Perubahan. Agen yang harus siap membawa gagasan-gagasan melalui paradigma idealnya untuk bisa diserap oleh masyarakat umum. Sehingga, peradaban akan terbangun. 

“Peran pemuda sangat penting bagi suatu peradaban dan sekaligus sebagai Agent of Change. Oleh karena itu, mahasiswa seharusnya mempunyai gagasan-gagasan baru yang bisa diterima khalayak umum yaitu masyarakat,” tegasnya memotivasi.

Maka, tujuan adanya webinar tersebut guna untuk memberikan terobosan baru bagaimana bangsa kedepannya. Terlebih pandangan dan persiapan yang harus dipersiapkan oleh para pemuda harapan bangsa tersebut. 


Kontributor : Achmad Syaifuddin (Biro Kaderisasi, PR PMII Ibnu Khaldun Komisariat Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Probolinggo)

Editor : Haris

Lebih baru Lebih lama