MWC NU Ledokombo Perkuat Tradisi Lailatul Ijtima di Tingkat Ranting

Lailatul Ijtima' di masjid Baiturrohman desa Sumberangket, Ledokombo, Jember
Jember_Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Secara historis, lahirnya NU tidak lepas dari peran sentral tokoh-tokoh agama di pedesaan.

Berawal dari historis panjang tersebut Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Ledokombo Kabupaten Jember mengajak setiap pengurus ranting NU mentradisikan Lailatul ijtima'.

Lailatul ijtima' merupakan tradisi berkumpul untuk menghidupkan dan melestarikan sunnah nabi seperti majelis ilmu, istighosah, dan lainnya agar lebih dekat kepada Allah dan Rasulullah SAW.

Khoirul Umam, sekretaris MWC NU Ledokombo mengatakan bahwa tradisi tersebut penting dilaksanakan. Di samping dapat meningkatkan ibadah spiritual, juga dapat meningkatkan ibadah sosial.

Baca Juga : 

"Dari sedemikian pentingnya, saya sampai diamanahi khusus oleh ketua MWC NU Ledokombo untuk menghidupkan para penggerak (pengurus) di tingkat ranting," ucapnya usai pertemuan dengan pengurus ranting NU desa Sumberanget, di masjid Baiturrohman, Sabtu (19/06) kemarin.

Ranting NU desa Sumberanget merupakan satu di antara sepuluh ranting di Kecamatan Ledokombo yang diaktifkan kembali kegiatannya. Kebetulan, pertemuan tersebut didukung penuh oleh H. Adrun, kepala desa Sumberanget.

"Organisasi keagamaan sangat penting sekali hadir di tengah-tengah masyarakat. Pasti akan berdampak pada nilai religius masyarakat setempat," ucapnya.

Turut hadir Rais Syuriyah MWC NU Ledokombo, K.H A. Kholili Abd. Mannan. Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurul Mannan itu mengingatkan akan pentingnya berjam'iyah. Dengan berjam'iyah, segala urusan pasti akan lebih mudah.

Pertemuan tersebut juga sebagai pengukuhan pengurus ranting NU Sumberanget setelah dilakukan reformasi kepengurusan. Ustaz Abd. Holel Salim terpilih sebagai ketua Ranting NU Sumberangket masa khidmat 2019-2024.


Kontributor : Fandrik

Editor : Gufron

Lebih baru Lebih lama