ZoyaPatel

Rayakan HSN 2021, MWCNU Taman Krocok Gelar Upacara Perdana

Mumbai

Peringati perayaan Hari Santri, MWCNU Taman Krocok gelar upacara
Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama (MWCNU) Taman Krocok gelar Upacara Peringatan Hari Santri
Nasional (HSN) 2021 perdana di lapangan Balai Desa Paguan Kecamatan Taman
Krocok Kaupaten Bondowoso, Jum’at (22/10).



Meski perdana, upacara
ini diikuti dengan antusias oleh seluruh pengurus MWCNU, Ranting NU, Banom,
guru dan murid Yayasan Ar-Rahman Paguan serta seluruh kader PKPNU lintas
angkatan.



Petugas upacara HSN
2021 ini diambil dari pengurus MWCNU, mulai dari Mustasyar, Syuriyah dan
Tanfidziah, IPNU-IPPNU, Fatayat NU, Muslimat NU, dan Banser.

Baca Juga :



Sekretaris MWCNU Taman
Krocok, Ernadiyono, mengungkapkan bahwa yang menjadi motivasi dilaksanakannya
Upacara HSN 2021 perdana di MWCNU Taman Krocok ini adalah program kerja MWCNU
Taman Krocok, yaitu Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).



Suasana upacara MWCNU di Lapangan balai Desa Paguan
“Dengan adanya upacara
ini, diharapkan dapat memupuk semangat santri di Indonesia, khususnya Taman
Krocok untuk bersama-sama menjaga dan membangun Indonesia lebih baik, seperti
yang dilakukan ulama terdahulu,” katanya pada wartanu.com, Sabtu (23/10)



Ia menambahkan, upacara
perdana yang dilaksanakan oleh MWCNU Taman Krocok sengaja dikemas sederhana karena
masih dalam suasana Pandemi Covid-19.



“Karena ini masih awal,
kami harap tahun depan lebih meriah lagi sehingga NU di Taman Krocok semakin
dikenal oleh masyarakat,” harapnya.



Sementara Katib
Syuriyah MWCNU Taman Krocok yang bertugas sebagai Inspektur Upacara, Ustad
Khairul Faiz, menyebut Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 Tahun 2015
tentang Hari Santri tanggal 22 Oktober 2015 sebagai bukti pengakuan negara atas
jasa para ulama dan santri.



“Dalam rangka merebut,
mengkawal, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia, Hadratus Syaikh
KH. Hasyim Asy’ari mengumandangkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945,”
katanya.



Ustad Faiz juga
menyebut, jika tidak ada seruan resolusi jihad dari Rais Akbar, KH. Hasyim
Asy’ari, tidak akan ada peristiwa 10 November di Surabaya yang hari ini
diperingati sebagai Hari Pahlawan.



Selain itu, ia juga
menyebut momentum Hari Santri Nasional ini harus ditransformasikan sebagai
gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan.



“Spirit dari nasionalisme
adalah bagian dari hubbul wathan minal iman. Hal ini harus terus digelorakan di
tengah arus ideologi fundamentalis agama yang mempertentangkan Islam dan
nasionalisme,” ungkapnya.



Lebih lanjut, Ustad
Faiz menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional juga harus dijadikan
sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan, asketisme, dan spiritualisme.

Baca Juga : 



“Hal tersebut harus
melekat pada santri, karena memang itulah karakter santri. Selain itu, etos
tersebut juga penting untuk dimiliki seorang santri sebagai tameng diri
menghadapi realita sosial,” pungkasnya.



Upacara Peringatan Hari
Santri Nasional 2021 ini diakhiri dengan makan bersama sebagai penyambung
keakraban antar pengurus dan kader Nahdlatul Ulama.




Penulis : Muhlas



Editor  : Gufron

Ahmedabad