Prosesi pelantikan pengurus PAC IPNU Wonosari di MTsN 1 Bondowoso |
Pelantikan tersebut dilaksanakan, tujuannya adalah untuk mengukuhkan janji dan sebagai tanda resmi PAC IPNU IPPNU Wonosari sebagai pengurus selama satu periode kedepan.
Tentu, bukan habis dilantik kemudian diam dan rebahan. Namun, melalui pelantikan ini dapat menjalankan roda organisasi, kerja-kerja kaderisasi dan memanfaatkan potensi yang ada menjadi lebih baik.
Baca Juga :
- KOPRI PC PMII Bondowoso Peringati Harlah KOPRI Ke-54 Dengan Talk Show
- Hari Guru Nasional dan Keta'dziman Kiai Kholil Bangkalan
- Usulan Aswaja NU Center PCNU Bondowoso Di Muktamar NU Ke-34
Perwakilan MTs Negeri 1 Bondowoso, Kusnadi, S.Pd dalam sambutannya menyampaikannya bahwa organisasi Nahdhatul Ulama (NU) adalah salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, NU harus dijaga, dirawat, diurus bukan hanya sekedar menjadi pengurus.
“Nahdhatul Ulama sebagai organisasi islam terbesar di Indonesia harus dirawat, dijaga dan diurusi agar terus menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Kusnadi.
tidak hanya itu, Kusnadi menambahkan apa yang pernah disampaikan oleh pendiri NU. Bahwa, siapapun yang mau menjaga, merawat dan mengurusi NU. seseorang tersebut akan dianggap santrinya.
“Ingat selalu dawuhnya, Mbah Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri organisasi Nahdhatul Ulama. Dalam dawuhnya, ‘Siapa yang mau mengurus NU, saya anggap santriku, dan siapa saja santriku maka aku doakan husnul khotimah beserta anak cucunya’. Maka, jangan hanya sekedar menjadi pengurus, tapi harus mau mengurusi,” imbuhnya.
Sementara itu, Mandataris Ketua PAC IPNU Kecamatan Wonosari, Zam Zamiy mengucapkan terima kasih kepada peserta Konferancab yang telah mengamanahi dirinya menjadi Nahkoda IPNU selama dua tahun kedepan.
“Ini adalah amanah yang harus dijaga. Dua tahun kedepan tidak akan terus berjalan dengan mulus dan lurus. Maka, dari sinilah awal untuk membulatkan tekad untuk terus konsisten dan berkomitmen dalam menjalankan tugas,” tegas lelaki yang akrab disapa Zam saat diwawancarai oleh Tim Wartanu.com.
Pengurus baru PAC IPPNU Wonosari |
“Pekerjaan yang berat bagi Kepengurusan PAC IPNU-IPPNU Wonosari yang baru untuk kedepan adalah menjalankan dua konsep dalam sebuah organisasi. Komunikasi dan kolaborasi, hal ini harus dijaga baik antar pengurus, lembaga-lembaga yang ada di Wonosari serta dengan para pelajar. Serta, dengan berbagai elemen yang ada di Kecamatan Wonosari. Sehingga, terbentuk kader yang militansinya kuat,” lugasnya.
Selain itu, Ketua MWC NU Kecamatan Wonosari turut menuturkan, bahwa adanya prosesi pelantikan tersebut juga harus menjadi proses kaderisasi yang sangat penting dan terus dilakukan.
Hal tersebut, katanya, juga menjadi potensi untuk mencari kader militan sebagai penerus perjuangan.
Baca Juga :
- MWCNU Taman Krocok Rutin Gelar Istighasah dan Shalawat
- Turba PWNU, KH Marzuki Mustamar Ajak NU Perhatikan Guru Ngaji
- Syekh Nawawi Banten, Guru Muassis NU dan Pengarang Kitab
“Saya berharap proses kaderisasi ini terputus secara struktural di kepengurusan inti saja. Akan tetapi, teruslah bergerak mencari kader-kader pelajar dan cetak menjadi kader terbaik untuk melanjutkan garis perjuangan, dengan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi,” pungkasnya.
Prosesi pelantikan tersebut juga menjadi simbol kebangkitan pelajar NU di Kecamatan Wonosari. Dalam kegiatan itu turut dihadiri oleh segenap Pengurus MWC NU Kecamatan Wonosari, PC IPNU IPPNU Bondowoso, perwakilan dari MTsN 1 Bondowoso dan beberapa pelajar NU yang ada di Kecamatan Wonosari beserta segenap pengurus yang baru serta beberapa perwakilan dari PAC IPNU IPPNU se-Kabupaten bondowoso.(*)
Pewarta: Muhammad Rafliansyah Cahyo Riyadi, Ketua PC IPNU Kecamatan Kota
Editor: Haris