Ketua PBNU, KH Amin Said Husni saat mengisi Upgrading Program Pramuskercab di Aula PCNU Bondowoso |
Namun sejatinya, mengamati dari berbagai history, berdirinya NU yang di prakarsai oleh KH Hasyim Asy’ari ini mempunyai peran penting dalam mengawal peradaban Islam dunia.
Baca Juga :
- Raker I, RMI NU Bondowoso Canangkan Program Pelatihan Kitab Kuning
- Adaptasi dan Kreasi PMII di Era Society 5.0
- Mengenal Sosok Kiai Muda Karismatik Asal Bondowoso
Itulah yang disampaikan oleh ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Amin Said Husni pada acara Upgrading Pra Muskercab di Aula PCNU Bondowoso, (14/02).
Dalam acara yang diikuti oleh pengurus harian Badan Otonom (Banom) dan Lembaga-lembaga yang berada dibawah naungan PCNU Bondowoso, ketua PBNU tersebut mengatakan bahwa NU memiliki misi global untuk menekan gerakan-gerakan kelompok yang mengancam akidah Ahlussunah wal Jamaah.
Dalam penyampaiannya di depan para pengurus banom dan lembaga NU, KH Amin Said Husni memaparkan bahwa kerajaan Saud di Saudi di khawatirkan menjadi emperium baru menggantikan emperium khilafah.
“Ini yang menjadi implementasi PBNU sekarang agar bisa membentengi umat Islam dunia dari gerakan gerakan wahabi yang mengancam akidah Ahlussunah wal Jamaah,” jelasnya
Selain untuk membentengi umat Islam dari gerakan wahabi, mantan bupati Bondowoso ini juga menyampaikan bahwa PBNU di bawah kepeminpinan Gus Yahya telah mencanangkan beberapa program perekonomian.
Salah satunya PBNU sudah menandatangani kerja sama dengan kementrian kelautan dan perikanan untuk mensejahterahkan kehidupan para nelayan yang ada di kabupaten menggarai barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga :
- Susun Strategi Dakwah, PKPU NTB Adakan Silatda
- Lakukan Kunjungan ke PWNU Papua, Yenni Wahid Ingin NU menjadi Pengayom Masyarakat Papua
“Itu bukan hanya teken teken saja (penandatanganan hitam diatas putih), seminggu kemudian PBNU langsung mengimplementasikan kerja sama tersebut di pelabuhan Bajul, agar tata ruang di dekat pesisir di kelola ulang, dan model seperti ini juga akan dilakukan pada 90 titik di seluruh Indonesia dengan karakteristik yang sama yakni kampung nelayan dan yang bergerak dari program tersebut langsung dikelola oleh PCNU setempat,” jelasnya.
Sementara di luar karakteristik kampung nelayan juga akan mendapatkan program-program dari PBNU yang berbasik perekonomian.
Salah satu program PBNU yang bisa saja di implementasikan di ranah cabang yang jauh dari laut adalah wirasantri dan BUMNU yang bekerja sama dengan kementrian BUMN.
“Nanti di Bondowoso juga bisa menerima program-program dari PBNU misalnya seperti wirasantri ataupun BUMN, saya sudah meminta kepada PBNU, semoga PCNU Bondowoso sanggup menerima program tersebut,” harapnya.
Pantauan di lapangan acara Upgrading tersebut juga diikuti oleh jajaran Rais Syuriah dan jajaran Tanfidziyah PCNU Bondowoso serta banom-banom dan lembaga yang berada di naungan PCNU Bondowoso.
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron
Tags:
WARTA