Gus Mathlubut Risky, M.Pd, Saat mengisi peringata Isra Mi'raj di Maesan. |
Risky, M.Pd menyampaikan lima hal yang harus disyukuri oleh warga Nahdlatul Ulama (NU).
Lima hal itu beliau sampaikan dalam ceramahnya pada acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang diadakan oleh MWC NU dan MTs NU 01 Maesan Bondowoso, Rabu, 02/03/2022.
Pengurus Wilayah Rijalul Ansor itu menuturkan hal Pertama yang harus disyukuri adalah, wajib bersyukur kepada Allah karena diberi nikmat iman.
"Walaupun hujan deras bisa sampai kesini. Hadir
ditempat ini mendapat pahala besar. Harus yakin niat hadir niat menghadiri
undangan Kanjeng Nabi Muhammad. Ikhtiyar agar besok dikumpulkan bersama Nabi
Muhammad SAW," ungkap pria dengan sapaan Gus Risky.
Baca Juga :
- Terpilih Secara Aklamasi, Berikut Profil Ketum Kopri PC PMII Bondowoso yang Baru
- Osis SMA NU Bondowoso Gelar Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
- KKN Desa Binakal Ajak Pemuda Setempat Berperan Dalam Sosial Kemasyarakatan
Kedua wajib bersyukur karena ditakdir oleh Allah menjadi umat
Nabi Muhammad SAW. Dimana umat Nabi diberi banyak keutamaan oleh Allah.
Kemuliaan tersebut tidak diberikan kepada selain umat Nabi Muhammad SAW.
"Apabila iman tetap di dalam dada akan dijamin oleh
Allah husnul khotimah. Cita-cita terbesar kita adalah dianggap sebagai umat
Nabi Muhammad," ujar Gus Risky.
Ketiga, Lanjut Gus Risky, wajib bersyukur karena kita
dijadikan bagian dari umat Nabi Muhammad SAW. dan disebut oleh baginda Nabi
Muhammad SAW.
Keempat, wajib bersyukur karena ditakdirkan Allah menjadi
bagian dari Nahdlatul Ulama. Berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga :
- Puluhan Rumah dan Gudang Roboh Akibat Pohon Tumbang, Ansor Bagorejo Siap Beraksi
- Mas Andry dan Legenda Pendamping Desa
"Dawuh KH. Hasyim Asy' ari Jombang, siapa yang mengurus
NU saya anggap santriku, siapapun yang menjadi santriku saya doakan semoga
khusnul khotimah beserta anak cucunya," terang Gus Risky.
Kelima, wajib bersyukur karena menjadi warga negara
Indonesia. Di negara lain ada perang. Seperti sekarang perang Rusia dengan
Ukraina. Di Indonesia damai dan tentram.
Kontributor : Imam
Editor : Gufron