Dokumentasi PWNU Jatim (Foto : Tim Kreatif) |
Berdasarkan laporan Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur, PWNU Jatim mengikhbarkan bahwa Hilal tidak berhasil dirukyat.
"Sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1443 H di 29 titik lokasi rukyat di Jawa Timur pada hari Jum'at, 29 Sya'ban 1443 H/01 April 2022 M yang dilaporkan oleh Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur bahwa Hilal Tidak Berhasil Dirukyat," tulis PWNU Jatim.
Baca Juga :
- Bekerjasama dengan YARSIS Surabaya, NU Bondowoso Miliki Rumah Sakit Lantai 4
- Gelar International Conference, STAI At- Taqwa Bondowoso Datangkan Pemateri Internasional
- Budaya dan Tantangan Globalisasi Modernisasi, Mungkinkah akan Bertahan?
- Praktisi Ruqyah Aswaja Gelar Therapy Qur'any
Melalui laporan tersebut, PWNU Jatim menyimpulkan bahwa bulan Sya'ban 1443 H diistikmal atau digenapkan menjadi 30 hari.
Melalui surat yang ditandatangani oleh Rais Syuriyah, Katib Syuriyah, Ketua Tanfidziyah, dan Wakil Sekretaris Tanfidziyah PWNU Jatim itu diharapkan menjadi bahan pertimbangan PBNU untuk menetapkan Awal Ramadhan 1443 H.
"Hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk mengikhbarkan bahwa tanggal 1 Ramadhan 1443 H bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022 M (mulai Sabtu malam Ahad)," lapornya.
Surat yang dikeluarkan oleh PWNU Jatim pada 29 Sya'ban 1443 H/01 April 2022 M itu juga ditembuskan kepada seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur. (*)
penulis : Muhlas
Editor : Gufron