|
Ragajaya bersama Pimpinan Anak Ranting (PAR) Kelurahan Pabuaran, Ranting
Istimewa Nahdhatul Ulama (RINU) Rawa Baru Indah dan Pimpinan Anak Cabang (PAC)
Muslimat NU Bojonggede Kabupaten Bogor menggelar Halal bihalal sebagai penguat
tali silaturrahim antar pengurus dari berbagai lintas Banom.
Acara yang dihadiri langsung oleh Lembaga Dakwah Pengurus
Besar Nahdhatul Ulama (LD PBNU) serta Ngaji seputar ke-NU-an tersebut bertempat
di Yayasan Baitul Ihsan Nusantara. Minggu, (15/52022).
Ketua Panitia Acara Halal bihalal dan Silaturahim, Ali Ridho
Hasan menuturkan bahwa kegiatan tersebut menjadi acara tahunan yang rutin
digelar.
Baca Juga :
- Ketum PC PMII Bondowoso Optimis Lahirkan Pemimpin Melalui Reorientasi Kaderisasi PMII Bondowoso
- PB PMII, Ulul Azmi: PMII Bondowoso Harus Menjadi TitikKumpul Akar Keilmuan
- Bupati Bondowoso Sebut PMII Sebagai Organisasi Kaderisasi Dengan Paham Aswaja
Pada tahun 2022 dikemas berbeda, yakni dengan menggandeng
PAC Muslimat NU Bojonggede, RINU Rawa Baru Indah, dan Ranting NU Kelurahan
Pabuaran dengan harapan terjalin sinergi dan kekompakan Nahdliyin di akar
rumput.
Seusai kegiatan Halal Bihalal semua pengurus NU di Bogor mendokumentasikan Momentum tersebut |
baru. Sebagai upaya untuk menghidupkan NU di tengah-tengah masyarakat, melalui
lintas Banom dalam segala sisi untuk saling tergerakkan,” tuturnya Ali.
Sementara itu, Ketua Yayasan Baitul Ihsan Nusantara, H.
Abdul Hadi Hasan menambahkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari ikhtiar
menghapus segala dosa dan kesalahan antara sesama manusia dengan jalinan
silaturrahim.
Lebih dari itu, kegiatan tersebut menjadi satu momentum
untuk saling koordinasi dan konsolidasi bersama antar pengurus, lembaga, banom NU beserta warga setempat.
“Selama dalam jalur pengabdian mungkin ada hal kecil dan itu
berupa kesalahan yang tidak terlihat. Maka, diacara ini kita melebur untuk
menebus itu semua. Agar kembali fitrah seperti kita meraih kemenangan,”
tambahnya.
Sementara itu, Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Bogor, Kiai
Ahmad Syahroni yang bertindak sebagai pengisi tausiyah pertama mengingatkan
kepada semua masyarakat yang hadir untuk tetap mengikuti dakwah ala NU.
Sebab banyak bertebaran di media sosial maupun dunia nyata
tentang dakwah-dakwah yang tidak santun dan malah memperkeruh keadaan.
Menurutnya, Dakwah ala NU kental dengan Ilmu Tauhid yang
mendalam. Karenanya dakwahnya menjadi santun, ramah dan mendamaikan. Berbeda
dengan dakwah-dakwah lainnya yang justru mengandung unsur provokatif. Hal itu
jauh dari rel taharah NU.
"Alhamdulillah, kita berkumpul didalam rel yang sesuai
dengan sanad keilmuan dan sanad perjuangan yang mengajarkan dakwah dengan
santun, damai dan harmonis,” jelasnya Kiai Ahmad Syahroni tersebut.
Kiai Ahmad Ikrom, LD PBNU saat mengisi tausiyah |
(LD PBNU), Kiai Ahmad Ikrom menyampaikan bahwa tradisi Halal bihalal merupakan
salah satu warisan budaya NU, yang masuk dalam khazanah islam yang ada di bumi
Nusantara ini.
Lebih lanjut, Kiai Ikrom juga mengajak agar senantiasa
merapatkan barisan, solid dalam berorganisasi, dan mengikuti produk hukum NU
baik yang tercantum AD/ART, PO dan lain sebagainya.
“Maka, giringlah tahap pengkaderan para regenerasi dari
jenjang yang paling bawah, ajak masuk ke IPNU IPPNU, lalu dijenjang Mahasiswa
ada yang dikenal dengan PMII. Kemudian, melanjutkan jenjangnya kepada Ansor.
Sehingga, hal tersebut menjadi jalan utama dalam menjadi organisatoris yang
baik,” tutupnya Kiai Ikrom yang menjadi pengiris tausiyah kedua tersebut.
Baca Juga :
- Sinergikan Program Sosial, Karang Taruna Kelurahan Sempur Gandeng MWCNU Bogor Barat Terlibat
- KBNU Kecamatan Cisarua Bogor, Latih Sensitifitas Sosial Kemasyarakatan dengan Ramadhan Berbagi
Acara yang berlangsung sejak duhur hingga sore hari tersebut dihadiri juga oleh Ustadz Abdul Mun'im Hasan (Sekretaris MWCNU Bogor Barat), Ustadz
Lutfi Hakim (Pengurus Ranting NU Kelurahan Pabuaran), Ustadz Zainal Abidin
(Ketua Tanfidziyah RINU Rawa Baru Indah), Ustadz Hudri (Imam masjid Jami
An-Naja), H. Maman Saepulloh (Bendahara LTMNU Kabupaten Bogor), Hj Sumiyati
(Ketua PAC Muslimat NU Bojonggede) dan segenap jajaran Ketua Lembaga beserta
Banom di tingkat PAC.
Kontributor: Abdul Hakim Hasan, Wakil Ketua LTNNU Kabupaten
Bogor
Editor: Haris