Surat edaran PBNU terkait penetapan 1 syawal 1443 H |
Dalam surat yang ditujukan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Indonesia tersebut, PBNU mengumumkan awal Syawal 1443 H.
Baca Juga :
- ISNU Wonosari dan PRNU Sumber Kalong Gandeng Pemdes Setempat Bagikan Sembako
- Wakil Rais Syuriyah PCNU Bondowoso Sebut PMII Sebagai Bagian dari Gerakan Keislaman Aswaja
- Cara Mengatasi Peliknya Ekonomi
Dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H, PBNU melalui Tim Rukyatul Hilalnya yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Hari Ahad tanggal 29 Ramadhan 1443 H / 1 Mei 2022 M mengumumkan bahwa telah melakukan Rukyatul Hilal bil Fi'li di beberapa lokasi yang telah ditentukan dan hasilnya Hilal terlihat.
"Atas dasar Rukyatul Hilal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-Madzahib al-Arba'ah, maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan / memberitahukan bahwa Awal Bulan Syawal 1443 Jatuh Pada Hari Senin Pon Tanggal 2 Mei 2022," tulisnya.
Melalui surat yang ditandatangani oleh Rais Aam, KH. Miftachul Akhyar, Katib Aam, KH. Ahmad Said Abrori, Ketua Umum, KH. Yahya Cholil Staquf dan Sekretarisnya, Drs. H. Saifullah Yusuf tersebut, PBNU mengucapkan Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H.
"Kepada warga Nahdlatul Ulama dan umat islam pada umumnya, kami sampaikan Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H dengan penuh suka cita dan tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Selain itu, PBNU juga berharap puasa dan ibadah yang sudah dijalankan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.
"Semoga ibadah puasa dan rangkaian ibadah lainnya selama bulan Ramadhan diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala serta semoga amaliyah bulan Ramadhan dapat berlanjut pada bulan-bulan berikutnya," pungkasnya. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron