Prof. KH. Moh. Mukri, Ketua PBNU (Foto : Screenshot Kanal YouTube NU Online) |
Hal tersebut ia sampaikan ketika menghadiri agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Al-Jam'iyah Washiliyah atau Al-Washliyah di Hotel Mercure Ancol Jakarta Utara, Sabtu (11/06) sore.
Sebagaimana video berdurasi 4 menit 25 detik yang dirilis oleh kanal YouTube NU Online, Prof. Mukri menjelaskan pentingnya melakukan kekompakan bagi ormas Islam dalam membangun bangsa dan negara.
Baca Juga :
- PMII At-Taqwa Bondowoso Akan Gelar PKD Ke-VIII, Berikut Syarat dan Tahapannya
- Pasca Dilantik, HMASKI Kauman Adakan Ngaji Organisasi dan Rapat Kerja
- Amankan Aset-aset Jam’iyyah, Ini yang Dilakukan PC LTMNU Kabupaten Bogor
Ia juga mengungkapkan bahwa kehadirannya itu adalah sebagai bukti bahwa PBNU dan Al-Washliyah mampu bersinergi untuk membangun masyarakat secara bersama-sama.
"Ini sebagai bentuk kekompakan kita. Kita menunjukkan bahwa NU bersama ormas-ormas Islam yang lain memang punya peran memajukan bangsa negara. Kehadiran PBNU adalah bukti bahwa NU dan Al-Washliyah mampu bersinergi membangun masyarakat bersama-sama," katanya.
Bagi Prof. Mukri, pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang merepresentasikan persaudaraan antar ormas Islam yang harus terus dijalin.
"Ini juga ekspresi sebagai bentuk persaudaraan. Di NU kita mengenal dengan istilah tri ukhuwah atau tiga model persaudaraan yang harus di bangun. Ketiganya adalah ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan kemanusiaan)," ujarnya.
Tiga ukhuwah tersebut menurut Prof. Mukri harus terus digaungkan untuk menjadi ormas pemersatu bangsa dan negara.
"Kalau kita ingin menjadi ormas yang maju dan jaya, maka tidak ada pilihan lain kita harus siap menjadi pemersatu, kita harus menjadi Islam yang berwawasan wasathinyah di samping kita juga bersedia menjadi agen of change (agen perubahan," ungkapnya.
Pentingnya menjadi agen perubahan bagi Prof. Mukri dikarenakan dunia ini tidak pernah berhenti bergerak dari waktu ke waktu.
Sebagai informasi, Prof. KH. Moh. Mukri yang hadir mewakili Ketua Umum PBNU datang bersama Ketua Lembaga Dakwah (LD) PBNU, KH. Abdullah Syamsul Arifin atau yang sering disapa Gus Aab.
Selain itu, hadir pula Ketua PP Muhammadiyah, H. Anwar Abbas, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Majelis Ulama Indonesia (MUI), H. Amirsyah Tambunan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), H. Erick Thohir.
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron