Ilustrasi, Keutamaan membaca Doa awal tahun baru islam, (Foto : Tim Kreatif) |
Sejak itulah, kalender Islam dimulai yakni dimulai dari bulan Muharram. Sehingga setiap memasuki bulan Muharram, umat Islam akan merayakan tahun baru Islam menurut kalender hijriyah.
Baca Juga :
- GP Ansor Bondowoso Layangkan Surat Penolakan Kegiatan Tabligh Akbar bersama Hanan Attaki ke Kapolres Bondowoso
- Mencuat Kabar Konser Langit Hanan Attaki Akan Digelar di Bondowoso, PC PMII Bondowoso Tegas Menolak
- Gandeng Tanoker Jember, Fatayat NU Bondowoso Kembangkan Poling Untuk Cegah Perkawinan Anak dan Kekerasan Seksual
Menjelang tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H ini, ada banyak amalan yang bisa dilakukan menjelang pergantian tahun islam. Di antaranya berupa doa yang harus dibaca atau dipanjatkan kepada Allah SWT dan ada pula bacaan yang harus ditulis kemudian disimpan dengan rapi.
Adapun doa yang harus dibaca menjelang pergantian tahun terbagi menjadi dua, yaitu doa akhir tahun dan doa awal tahun. Kedua doa ini tentu berbeda, baik dari bacaannya, tata cara membacanya bahkan khasiatnya.
Doa akhir tahun 1443 H yang harus dibaca di sore hari adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلىَ مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ اللَّهُمَّ يَاكَرِيْمُ يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِيْ مَنْكَ يَا كَرِيْمُ وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Doa akhir tahun tersebut penulis temukan dalam Majmu’ Syarif halaman 171-173. Cara membacanya adalah dibaca sebanyak tiga kali pada akhir waktu Ashar pada tanggal 29 atau 30 Dzul Hijjah.
Sementara fadhilah atau khasiatnya adalah barangsiapa membaca doa akhir tahun dengan tata cara di atas, maka Syaithan (Setan) akan berkata bahwa ia kesusahan dan sia-sia dalam menggoda anak Adam AS selama satu tahun. Karena usahanya selama satu tahun menggoda anak Adam AS dibinasakan begitu saja ketika anak Adam AS membaca doa akhir tahun.
Kesimpulannya adalah barangsiapa membaca doa akhir tahun, maka dosanya selama satu tahun akan diampuni oleh Allah SWT.
Sementara untuk doa awal tahun, penulis juga menemukannya dalam Majmu’ Syarif halaman 173-175. Doa awal tahun ini seperti halnya doa akhir tahun yaitu sama-sama harus dibaca sebanyak tiga kali.
Perbedaannya, kalau doa akhir tahun dibaca waktu Ashar terakhir atau menjelang maghrib, kalau doa awal tahun dibaca ketika masuk waktu maghrib kemudian dilanjutkan dengan shalat maghrib. Namun lazimnya di masyarakat, doa awal tahun dibaca setelah shalat maghrib.
Baca Juga :
- Refleksi
Akhir Tahun PCNU bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso - Redam Kerumunan di AkhirTahun, Tanbihul Ghafilien Lakukan Rutinan Secara Virtual
Khasiat dari doa awal tahun ini luar biasa sehingga membuat Syaithan (Setan) berkata bahwa telah amanlah anak Adam AS darinya karena Allah SWT telah mewakilkan atau mengutus dua Malaikat untuk memelihara atau menjaga anak Adam AS—yang membaca doa awal tahun, dari fitnah Syaithan (Setan).
Berikut doa awal tahun.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ وَعَلىَ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَجُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ وَهذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ نَسْئَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَآئِهِ وَجُنُوْدِهِ وَالْعَوْنَ عَلىَ هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْإِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ يَآأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ. آمِيْنَ.
Penulis : Muhlas, Alumni Ponpes Miftahul Ulum Tumpeng
Editor : Gufron