PK PMII STKIP PGRI Situbondo usai dilantik. (foto: Istimewa)
Wartanu.com - Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STKIP PGRI Situbondo menggelar pelantikan pengurus di Aula STKIP PGRI Situbondo, Minggu (18/09/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh kader PMII STKIP PGRI Situbondo dan kader PMII se-Kabupatan Situbondo-Bondowoso.
Ketua Panitia, Muhammad Imron menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai langkah awal bagi PK PMII STKIP PGRI Situbondo dalam mengabdikan diri di PMII.
Imron juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema "Memperkuat Solidaritas dan Jiwa Kepemimpinan di Era Society 5.0".
Baca Juga :
"Melalui tema tersebut, besar harapan dapat memperkuat hubungan dengan senior, pengurus, kader dan anggota untuk menunjang keberhasilan cita-cita besar PMII," katanya.
Sementara Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Situbondo, Riyan menegaskan bahwa keberhasilan PMII di STKIP PGRI Situbondo adalah tanggung jawab bersama.
"Citra PMII di STKIP PGRI Situbondo ini mau seperti apa tergantung kalian semua. Oleh karena itu, antara anggota dan kader harus saling bersinergi untuk mencitrakan PMII yang baik di STKIP PGRI Situbondo ini," tegasnya.
Senada dengan Ketua Cabang PMII Situbondo, Fathor Zainullah. Ia tegas mengatakan bahwa PK PMII STKIP PGRI Situbondo harus memanfaatkan ruang yang sudah dibuka lebar-lebar oleh Ketua STKIP PGRI Situbondo.
Baca Juga :
"Ketua STKIP PGRI Situbondo sudah membuka ruang kepada kalian, selanjutnya kalian harus bisa memanfaatkan hal itu untuk kemajuan kaderisasi, rekrutmen dan potensi kader," tegasnya.
Selain itu, Ketua STKIP PGRI Situbondo menyambut baik seluruh kader PMII se-Kabupatan Situbondo-Bondowoso yang hadir dalam kegiatan Pelantikan dan Seminar Kepemimpinan PK PMII STKIP PGRI Situbondo.
Ketua STKIP PGRI Situbondo, Dr. Miftahus Surur berpesan kepada PK PMII STKIP Situbondo untuk fokus kepada hal yang bersifat parsial dan substansial.
"Kader PMII harus simetris dengan Motto yang ada di dalam PMII. Dan saya berharap kepada kalian nantinya pasca dilantik, hendaknya berhenti dan fokus pada hal-hal yang parsial dan fokus kepada hal subtansial," pesannya. (*)
Penulis : Suhaili
Editor: Muhlas