Andrey Maulana, Pengurus Cabang PMII Bondowoso dan Founder Rumah Pintar
Pentingnya Literasi Digital dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dipungkiri selalu menghantui kehidupan manusia.
Literasi Digital diartikan sebagai parameter kemampuan membaca dan menulis seseorang yang terbentuk dalam dunia digital.
Suka atau tidak suka Literasi Digital hari ini banyak ditemui pada berbagai komponen, khususnya di dunia internet.
Baca Juga :
Biasanya salah satu wujud Literasi Digital yang sering dijumpai di internet berupa buku digital (e-book) maupun bahan bacaan yang sudah di digitalisasi.
Sebenarnya bagaimana arti Literasi Digital yang sebenarnya pada masa kini?
Literasi Digital secara garis besar diartikan sebagai bentuk upaya memahami, menggunakan, dan menganalisis. Bagi saya pribadi tiga hal tersebut terletak pada kefasihan atau polarisasi untuk mengembangkan kemampuan dalam membaca dan menulis.
Baca Juga :
Saya teringat dengan salah satu kalimat dari seorang sastrawan ternama Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer, " Jika kamu ingin mengenal dunia, Membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah,:
Dari perspektif Pramoedya Ananta Toer itulah kemudian diyakinkan bahwa pena lebih tajam daripada pedang. Pena bisa membunuh dengan memprovokasi setiap hati individu manusia.
Dalam istilah dulu mungkin 'Lisanmu adalah Harimaumu,' yang kini dikenal dengan istilah 'Jempolmu adalah Harimaumu'.
Baca Juga :
Ketika seseorang mampu menguasasi Literasi Digital, maka akan meningkatan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berfikir dan mampu menyaring informasi serta memiliki sensitivitas yang tinggi.
Oleh karena itu, gunakanlah Literasi Digital sebagai wujud pemahaman masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi.
Karena pada pada dasarnya pemanfaatan teknologi yang baik, dan pemahaman Literasi Digital yang universal akan mendongkrak perkembangan bidang-bidang pendidikan dalam kehidupan masyarakat. ***
Penulis : Andrey Maulana (Mahasiswa Universitas Jember Kampus Bondowoso, Founder Rumah Pintar, Pengurus Cabang PMII Bondowoso)
Editor : Haris