Wartanu.com - Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumpeng Wonosari Bondowoso kembali menggelar kegiatan rutin bulanan, Senin (29/5/2023).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan santri dan wali santri serta alumni ini selalu rutin digelar setiap bulan di halaman Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumpeng.
Diketahui kegiatan rutin bulanan ini bertajuk Pengajuan Rutin Senin Malam Selasa Legi yang diisi dengan kajian kitab kuning klasik.
Dalam kegiatan perdana setelah libur Ramadhan ini, kitab yang dikaji adalah kitab Risalatul Mu'awwanah karya Sayyid Syarif 'Abdullah bin 'Alawi bin Muhammad Al-Haddad Al-Husaini.
Sebelum libur Ramadhan, kitab yang dikaji ialah kitab Tafsir Surat Yasin Hamami. Adapun penceramahnya ialah Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jember, KHR. Luthfi Ahmad.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumpeng, Kiai Ali Baqir Musthafi yang diwakili oleh Lora Ahmad Syamsuri menyampaikan bahwa kegiatan Pengajian Rutin Senin Malam Selasa Legi merupakan kegiatan perdana.
"Ini adalah awal pasca libur Ramadhan. Semoga dengan hadirnya ke kegiatan malam ini menjadi awal untuk terus istiqamah satu tahun ke depan," katanya.
Lora Syamsuri juga menghimbau kepada seluruh wali santri untuk tidak membiarkan anaknya membawa gadget ke pesantren.
"Tolong dukungannya untuk ikut serta memberikan motivasi dan dukungan kepada santri untuk tidak melanggar peraturan yang ada di pesantren, utamanya berkenaan dengan HP," tambah Lora Syamsuri.
Selain itu, Lora Syamsuri juga menyebutkan bahwa hadirnya wali santri dan alumni dalam kegiatan Pengajian Rutin Senin Malam Selasa Legi adalah suatu bentuk kepedulian kepada pesantren.
"Kegiatan seperti malam ini tolong terus kompak dan istiqamah selama satu tahun ke depan. Karena ini merupakan bentuk sambungan wali santri dan alumni kepada guru dan masyayikh yang ada di pesantren," pungasnya.
Sementara KHR. Luthfi Ahmad dalam kajian Kitab Risalatul Mu'awwanah menyebutkan bahwa kitab Risalatul Mu'awwanah akan menjelaskan tentang akhlak Nabi Muhammad SAW.
Bagi KHR. Luthfi Ahmad, umat Islam perlu belajar dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Karena akhlak adalah suatu hal istimewa yang harus dimiliki oleh seseorang.
"Akhlak adalah wajah dari setiap manusia. Setampan dan secantik apapun manusia, ketika akhlaknya buruk maka ketampanan dan kecantikannya akan dihiraukan karena tidak menarik," jelasnya.
Dengan belajar dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, lanjut KHR. Luthfi Ahmad, umat Islam akan terlihat sangat menarik dan akan membentuk kepribadian insan kamil.
"Akhlak adalah kepribadian manusia. Makanya, dalam kitab ini kita akan belajar tentang akhlak Nabi Muhammad SAW agar kita bisa meningkatkan kualitas hidup kita," katanya.
Sebagai tambahan informasi, kegiatan Pengajian Rutin Senin Malam Selasa Legi yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tumpeng ini juga diisi dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh Lora Wasilullah Ahmad.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan munajat bersama dengan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh KHR. Abdus Shomad Rofi'i.***
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron