Komisariat Persiapan PMII AL-Utsmani Resmi Berdiri, Firman Tegaskan Lokomotif Baru Kaderisasi di Bondowoso

Pengurus PMII STAI Al-Utsmani Resmi dilantik

Wartanu.com -- Komisariat Persiapan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-Utsmani telah resmi berdiri dengan ditandai dilantiknya pengurus perdana di Aula Kampus Setempat Desa/Kecamatan Jambesari Darussholah, Minggu (10/9/2023).

Acara pelantikan itu dihadiri langsung oleh Ketua dan Sekretaris PC PMII Bondowoso, kader, dan segenap sivitas akademika STAI  AL-Utsmani.

Ketua PC PMII Bondowoso, Firman Zah menegaskan, berdirinya organisasi pergerakan ini merupakan lokomotif baru kaderisasi di kabupaten yang didirikan oleh Raden Bagus Asra Ki Ronggo.

Baca Juga : Pentingnya Bekerja dan Berusaha 

"PMII di STAI  AL-Utsmani akan melahirkan kader-kader intelektual islam dari wilayah sektor selatan yang nanti juga akan berkontribusi mendorong kemajuan Bondowoso ke depan," ujarnya.

Lebih lanjut, Firman mengatakan, PC PMII Bondowoso melakukan proses diskusi dan pendampingan panjang untuk berdirinya PMII di kampus Pondok Pesantren Al Utsmani.

Firman Zah, Ketua PC PMII Bondowoso saat memberikan sambutan pada acara pelantikan tersebut
"13 bulan kami melakukan pengawalan. Sejak bulan Agustus 2022 kami inten berdiskusi dengan pihak pengelola dan perintis STAI. Alhamdulillah sudah 94 mahasiswa yang sudah mengikuti MAPABA," imbuhnya.

Baca Juga : Upaya meningkatkan Ketaqwaan 

Dia berharap, berdirinya Komisariat Persiapan PMII AL-Utsmani menjadi gerakan intelektual baru. Sehingga dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang dilahir dari proses pengkaderan PMII.

Hasilnya nanti, diharapkan pula mampu menyumbang perbaikan SDM di Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga : Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anak-anak 

Menurutnya, PMII yang berdiri di dalam perguruan tinggi yang ada di pondok pesantren akan melahirkan ciri khas kader tersendiri dalam konteks kajian keislaman, khususnya Islam Ahlussunnah Annahdiyah.

"Ini nanti akan melahirkan kader kader yang memiliki dasar keislaman sebagai Nilai Dasar Pergerakan (NDP)," pungkasnya.


Kontributor : Bahrullah

Editor : Gufron 

Lebih baru Lebih lama