Kholil Abdullah (Kanan), Ketua PMII Rayon Ketonggo STKIP Modern, Ngawi bersama ketua Demisioner Mustofa Basri (Kiri) |
Kholil, sapaan akrabnya terpilih menjadi ketua setelah melewati rangkaian proses dari syarat-syarat hingga kriteria-kriteria menjadi ketua.
Baca Juga :
- Ikhtiar dan Tawakkal; Sebuah Perjuangan Melawan Sakit
- Kisah Heroik Tiga Bersahabat
- Mudah Dihafal, Beginilah Doa Ketua PSNU Bondowoso Saat Menjalani Isoman
Ketua terpilih itu menuturkan, bahwa selama dirinya menahkodai Rayon Ketonggo selama satu priode akan bertanggung jawab dan mengayomi anggota maupun kader PMII dengan sungguh-sungguh serta membentuk pola kaderisasi yang lebih baik dari sebelumnya.
"Ke depan saya akan membuat struktur organisasi yang terarah, merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan solid, serta membangun profesionalitas. Ini merupakan langkah awal saya pasca terpilihnya sayamenjadi Ketua Rayon," ungkapnya.
Kader PMII Rayon Ketonggo Komisariat STKIP, Ngawi |
"Saya maju dan terpilih menjadi Ketua Rayon karena mendapat dukungan penuh dari kader PMII Rayon Ketonggo, bukan karena intervensi senior," akunya.
Sementara itu, Ketua Demisioner Rayon Ketonggo, Basir Mustofa, berpesan kepada seluruh kader PMII Rayon Ketonggo untuk terus semangat berproses menjalankan organisasi.
"Harus tetap semangat dalam belajar dan berjuang di PMII. Semoga kita tetap setia pada proses meski kadang hasil lebih dipuja," harapnya.
Pantauan kontributor wartanu.com, sebelum Kholil mencalonkan diri sebagai Ketua Rayon, dirinya telah memenuhi berbagai persyaratan dan kriteria Calon Ketua Rayon.
Kholil juga mengikuti berbagai rangkaian acara RTAR yang diadakan oleh Rayon Ketonggo mulai dari sidang tata tertib (tatib), pemilihan ketua sidang, sidang komisi dan lain sebagainya.
Penulis : Basir Mustofa
Editor : Gufron