Proses pengukuhan lembaga dan lajnah oleh PCNU Bondowoso |
Pengukuhan Pengurus Lembaga dan Lajnah tersebut dilakukan oleh Rois Syuriah PCNU Bondowoso Drs. KH. Muhammad Junaidi Mu'thi dengan membacakan ikrar dan diikuti oleh segenap Ketua dan Sekretaris yang dilantik.
Sedangkan penyerahan Surat Keputusan dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam. Tak hanya itu, pengurus yang dilantik juga menandatangani pakta integritas, sebagai janji dan komitmen melaksanakan seluruh kewajiban sebagai pengurus NU.
Baca Juga :
- Perdana, Satgas Penanganan Covid-19 PC PMII Bondowoso Bagikan Paket Sembako dan Vitamin
- MWC NU Ledokombo Perkuat Tradisi Lailatul Ijtima di Tingkat Ranting
- Goes To School, NUWay Gelar Ramadanial di SMKN 1 Grujugan
KH. Junaidi Mu'thi dalam sambutannya mengatakan, bahwa keberadaan Lembaga dan Lajnah di PCNU Bondowoso sangat penting. Maka dari itu lembaga dan lajnah harus menjadi lebih baik kedepannya.
"Kehadiran lembaga dan lajnah sangat kami inginkan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Sudah saatnya kita sebagai PCNU, struktur tertinggi di Bondowoso lebih baik dari sebelumnya," kata KH. Junaidi.
Lebih lanjut, KH. Junaidi menginginkan semua program yang sudah tersusun saat konferensi segera terlaksana dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Pengukuhan Pengurus Lembaga dan Lajnah tersebut dilakukan oleh Rois Syuriah PCNU Bondowoso Drs. KH. Muhammad Junaidi |
"Inilah target yang ingin kita capai. Sunguh besar harapan kami, saudara sekalian untuk menjalankan amanah dari PCNU. Mengapa? Karena semua program sudah dituangkan kepada saudara. Alangkah naifnya jika saudara, lembaga dan lajnah tidak dijalankan. Sedangkan, hal tersebut sudah menjadi amanah NU," tutupnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam yang juga memberikan sambutan pasca pengukuhan menyampaikan, bahwa amanah yang diemban di pundak pengurus sangat berat. Namun, Kiai Qodir juga meyakinkan, bahwa pertolongan dari Allah SWT akan selalu hadir untuk mempermudah hambanya.
"Semoga diberikan pertolongan oleh Allah. Diberikan Barokah. Amanah ini sangat berat seperti yang disampaikan oleh Rais Syuriah. Ini adalah pekerjaan, tanpa pembiayaan. Sangat tidak rasional memang. Tapi jangan dibuat njelimet, harus disadari. Bahwa pertolongan Allah sangat nyata adanya," ujar KH. Qodir.
Suasana pengukuhan pengurus Lembaga dan Lajnah PCNU Bondowoso |
"Dengan pertolongan Allah, maka NU akan menjadi pegangan masyarakat Indonesia. Juga birokrasi yang ada di pemerintahan," tambahnya memotivasi.
Kiai Qodir berharap semua orang yang telah tertera namanya dalam struktur kepengurusan di PCNU jangan hanya menunggu instruksi dari koordinator untuk menerima bimbingan.
Menurut Kiai Qodir, setiap orang memiliki daya kreatif dan bebas berekspresi demi NU kedepan. Serta, memanfaatkan adanya media untuk membantu sensitivitas keadaan saat ini. Kemandirian NU ada di pundak para pengurus.
"Kalaupun mungkin, para koordinator dari cabang, tidak membimbing. Maka, keadaan yang akan membimbing kita. Sangat mudah saat ini. Ada media, seperti tetangga kita di Jember, Banyuwangi dan sekitarnya. Kita bisa mudah mengakses, bagaimana perkembangan perkonomian, atau bahtsul matsail lewat NU. Secara internalisasi sangat mudah didapatkan. Kita tidak akan pernah melarang, kecuali melanggar Khittah NU. Akan kita buat kompetitif. Tidak mungkin kita atur sedemikian rupa. Silahkan berekspresi, berbuat dan berkreasi di luar kegiatan kita," tutup Pengasuh PP Darul Falah, Cermee, Bondowoso itu.
Baca Juga : Hadapi Tahun Ajaran Baru, LP Ma'arif NU Bondowoso Sosialisasikan GSM
Acara tersebut juga dihadiri oleh Jajajaran Struktural PCNU, baik Mustasyar, Syuriah, Tanfidziyah, MWC NU serta Lembaga dan Lajnah dan Banom yang ada di Struktural PCNU.
Andiono Putra, Ketua PC LTN NU Bondowoso saat menerima SK dari ketua Tanfidziyah |
Penulis : Haris
Editor : Gufron