Pengurus Pimpinan Cabang Lembaga Takmir Masjid (PC LTMNU)PC LTMNU Bondowoso sliaturrahim ke kediaman Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, H. Astono
Kabupaten Bondowoso gandeng Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas
Islam) Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten Bondowoso dalam upaya
memaksimalkan fungsi dan peran di Kabupaten Bondowoso.
Pertemuan tersebut bertempat di kediaman H. Astono, Kasi
Bimas Islam Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Bondowoso. Selasa, (31/08/2021)
malam.
Masjid memiliki peranan vital dalam kehidupan beragama
khususnya kaum Muslimin, karena sekian banyak kegiatan penting umat islam
berpusat di masjid.
Dalam perjalanan historisnya, masjid telah menjadi pusat
peradaban kaum Muslimin semenjak awal mula Islam. Dari masjidlah banyak
kegiatan penting kemasyarakatan berjalan
dengan baik dan maksimal.
Baca Juga :
- Tampilkan Gerakan Masjid, PC LTMNU Bondowoso Sukses Laksanakan Raker Perdananya
- Sugiono, Dari Belajar, Berjuang dan Bertaqwa, Hingga Terpilih Menjadi Nahkoda
- Lagi, MWCNU Sukosari Menangkal Paham Radikal Dengan Kajian Kitab Bidayatul Hidayah
Oleh karena itu, fungsi dan peranan masjid yang penuh
urgensitas tersebut akan lebih berdaya guna, dengan dimaksimalkannya upaya
pemberdayaan yang lebih massif dan optimalkan.
Ketua PC LTMNU Bondowoso, Ahmad Basri Saifur Rahman,
mengatakan bahwa untuk bisa bertemu dengan Kasi Bimas KanKemenag beberapa hari
sebelumnya cukup sulit. Karenakan banyaknya kesibukan yang tidak bisa ditinggal
oleh Kasi Bimas Islam tersebut.
"Saya bersama pengurus yang lain bersilaturrahmi ke
kediaman H. Astono. Mengingat beberapa hari sebelumnya Kasi Bimas Islam sibuk
melaksanakan kegiatan Supervisi. Tentu sangat tidak mungkin apabila bertemu disela kegiatan dinas beliau pagi
hingga sore hari. Kegiatannya begitu padat, makanya kami menyadari harus jemput
bola, kami yang datang dan bersilaturrahmi langsung ke Kediamannya," tutur
Ahmad Basri.
Selain itu, Basri mengungkapkan beberapa hal yang telah
didapatinya ketika berbincang komunikasi, merajut sinergitas antara LTMNU
bersama Kementerian Agama tersebut.
Beberapa pembahasan penting yang dibicarakan adalah upaya
agar beberapa masjid di Bondowoso lebih berdaya guna dalam mensyiarkan nilai-nilai
Islami, pusat kegiatan ibadah, dan yang tidak kalah penting sebagai tempat
Persatuan dan Kesatuan Umat Islam.
"Alhamdulillah banyak hal yang kami bahas bersama H.
Astono. Mulai dari target piagamisasi masjid, pembinaan masjid. Bahkan,
Upaya-upaya preventif yang dapat dilakukan dalam menangkal paham dan aliran
sesat serta tindakan radikal yang kerap 'memanfaatkan' masjid dalam gerakan
mereka," jelas ketua LTMNU Bondowoso, yang kerap disapa Cak Bas itu, saat
diwawancarai oleh wartanu.com melalui pesan whatshapp.
Baca Juga : Selain Doa Bersama, NU Bondowoso juga Gelar Santunan Anak Yatim
Disisi lain, kepala Kasi Bimas KanKemenag Bondowoso, H.
Astono, juga mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan dan silaturahmi dari beberapa
Pengurus PC LTMNU Bondowoso yang baru dikukuhkan.
"Saya sangat bergembira atas kunjungan dari Pengurus PC
LTMNU Bondowoso ke kediaman saya ini. Besar harapan saya, kedepan akan banyak
hal yang dapat dilakukan untuk kemaslahatan umat. Terutama dalam pemaksimalan
fungsi dan peran masjid," pungkas H. Astono.
Berbagai informasi yang dikumpulkan tim wartanu.com, kunjungan
tersebut turut hadiri oleh beberapa Koordinator Bidang (Korbid) PC LTMNU Bondowoso untuk mendampingi ketua PC LTMNU. Diantaranya Fadil Fiyr (Koordinator
Bidang Hubungan Masyarakat dan Lintas Lembaga), Faisol (Koordinator Bidang
Penguatan Kelembagaan dan Abd. Baqir (Koordinator Bidang Dakwah dan Siaran).
Kontributor: Fadil Fiyr, Koordinator Bidang Hubungan
Masyarakat dan Lintas Lembaga
Editor : Haris