PR PMII Averroes STAI At-Taqwa Bondowoso Isi Moment MAPABA dengan Pelantikan

Suasana Pelantikan Pengurus Rayon PMII Averroes STAI At-Taqwa
Moment penerimaan anggota baru di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sangat dimanfaatkan betul oleh Pengurus Rayon (PR) PMII Averroes STAI At-Taqwa Bondowoso Masa Khidnat 2021-2022.

PR PMII Averroes STAI At-Taqwa Bondowoso memanfaatkan moment tersebut dengan menggelar Pelantikan dan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Ke-V setelah sebelumnya sukses melaksanakan Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) ke-V.

Dua kegiatan dalam satu waktu yang dilaksanakan pada Jum'at (17/09) hingga Ahad (19/09) mendatang di MI Asy-Syamsuri Pelalangan, Wonosari, Bondowoso ini mengusung tema "Berproses Bersama, Bergerak Seirama, Berjuang Sama Rasa Berlandaskan Aswaja".

Baca Juga :

Ketua Panitia, Abdul Mukit mengatakan bahwa diangkatnya tema tersebut agar ke depan PMII Rayon Averroes saling merangkul dan bergerak bersama.

"Dengan bersama-sama, apa pun yang menjadi halangan dan rintangan akan mudah kita lewati," katanya pada media wartanu.com, Jum'at (17/09).

Mukit juga menyebut bahwa MAPABA adalah gerbang bagi mahasiswa untuk bergabung bersama PMII. Pengenalan terkait Islam Aswaja dan ke-Indonesia-an di PMII semuanya dipelajari dalam tahap ini.

"Sejak 1960 silam hingga hari ini, PMII menjadi organisasi terbesar di Indonesia dengan mengusung visi Keislaman dan Kebangsaan dan hal itu akan dipelajari di MAPABA ini," ungkapnya.

Mukit juga membeberkan bahwa PMII dengan visinya tersebut sudah banyak memproduksi kader-kader yang siap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan Islam Aswaja an-Nahdliyyah dan keutuhan NKRI.

Ia berharap, pasca MAPABA, anggota baru mampu mengimplementasikan wawasannya di masyarakat.

"Dengan MAPABA ini, saya harap anggota baru nantinya bisa menjadi motor penggerak yang mampu mendayung di tengah rotasi zaman yang berubah-ubah," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Asy-Syamsuri yang diwakili oleh Yusuf Darmawan sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut.

Yusuf Darmawan, saat memberi sambutan pada acara yang diadakan oleh PR PMII Averroes STAI At- Taqwa Bondowoso
Ia mengatakan bahwa PMII Rayon averroes adalah yang pertama menempati MI Asy-Syamsuri untuk kegiatan Pelantikan dan MAPABA-V.

"Sebelumnya tempat ini direnovasi dan PMII Rayon Averroes inilah yang pertama kali menempatinya," katanya.

Baca Juga : Selain Doa Bersama, NU Bondowoso juga Gelar Santunan Anak Yatim

Selain itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut semua yang terlibat bisa mempersembahkan yang terbaik untuk agama, bangsa dan negara.

"Mari ke depan jaga marwah kita sebagai mahasiswa dan sebagai PMII. Jaga nama baik PMII, kampus dan juga yayasan selama kegiatan ini berlangsung," jelasnya.

Ketua PMII Rayon Averroes, Viqi Amam memberikan semangat kepada semua pihak yang terlibat, khususnya peserta untuk semangat dalam mengikuti MAPABA-V.

"Jangan sampai kendor karena 3 hari ke depan kalian akan digodok di PMII yang semuanya diperuntukkan masa depan kalian," tegasnya.

Sementara Mandataris Ketua Komisariat RBA STAI At-Taqwa Bondowoso, Lubabul Jannah, menyebutkan bahwa apabila kegiatan tersebut tidak diikuti dengan khidmat, maka siapa pun tidak akan semangat dan sukses dalam ber-PMII.

"Ikuti dengan khidmat agar kalian menjadi orang yang luar biasa dan terus bersemangat berproses di PMII," lugasnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik untuk menjaga etika berorganisasi, karena itu sangat penting.

"Jaga etika berorganisasi karena ketika di masyarakat, yang dipandang pertama kali adalah etika bukan ilmu," katanya.

Ketua Cabang PMII Bondowoso, Saiful Khoir, saat memberi sambutan pada acara mapaba dan pelantikan 
Selain itu, Ketua Cabang PMII Bondowoso, Saiful Khoir menyatakan bahwa menjadi mahasiswa tidaklah mudah. Ada peran dan tugas yang harus dilaksanakan.

"Esensi dari mahasiswa itu agen of change. Menjadi mahasiswa dituntut untuk mengubah sekitar kita. Minimal bisa mengubah diri kita sendiri," katanya.

Kedua, lanjut Khoir, agen of control. Mahasiswa juga dituntut untuk bisa mengontrol dan memberikan solusi alternatif terhadap seluruh problematika yang ada di masyarakat.

"Sering kita lihat mahasiswa melakukan demo. Itu memang tugas mahasiswa untuk mengontrol segala permasalahan di masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut Khoir mengungkapkan, bahwa menjadi mahasiswa adalah proses transisi menjadi manusia yang sesungguhnya dengan berbagai peran dan tugas.

Untuk melaksanakan peran dan tugasnya itu, menurut Khoir, mahasiswa harus punya soft skill dan hard skill.

"Soft skill yang harus dimiliki seperti public speaking dan kritis terhadap suatu persoalan. Sedangkan hard skill yang harus dimiliki seperti networking dan pengalaman," lanjut Khoir.

Baca Juga : 

Soft skill dan hard skill sangat penting dimiliki mahasiswa, kata Khoir. Banyaknya perguruan tinggi yang mengeluarkan lulusan sarjana tiap tahunnya menjadi daya saing di era digital.

"Oleh karena itu, mahasiswa harus mampu membangun jaringan dan pengalaman baru dalam bersaing. Semua itu bisa kalian dapatkan di PMII," pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kader PMII Bondowoso dan pihak Yayasan Asy-Syamsuri Pelalangan, Wonosari, Bondowoso.

Terakhir, Prosesi Pelantikan PR PMII Averroes STAI At-Taqwa Bondowoso Masa Khidmat 2021-2022 dilantik langsung oleh Ketua Cabang PMII Bondowoso.


Penulis : Muhlas

Editor   : Gufron

Lebih baru Lebih lama