Dr. KH. Mas’ud Ali, Saat mengisi kajian Sullam Taufiq di Masjid KH. Hasyim Asy'ari Bondowoso |
muslim. Bahkan, jika seseorang merasa bahagia akan datangnya bulan Ramadhan,
Maka, orang tersebut akan senantiasa mendapat kebajikan. Sehingga tidak sedikit
bagi mereka berlomba-lomba dalam melakukan amalan-amalan yang baik.
Salah satu amalan baik yang bisa dan gampang dilakukan oleh
setiap muslim adalah dengan menambah pengetahuan, baik melalui belajar atau
mengikuti pengajian-pengajian yang diadakan oleh para Kiai.
Demi menyemarakkan bulan suci Ramadhan tersebut dan menambah
amalan baik yang bisa menambah Pahala, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Bondowoso adakan Kajian Kitab setiap hari menjelang buka puasa, tepatnya pada
jam 16:30-17:15 WIB.
Baca Juga :
- Wakil Presiden RI; Puasa Tidak Sekadar Menahan Makan danMinum
- Ketum PBNU Ajak Umat Islam Teguhkan Jihad Nafs
- Hukum Lupa Niat Puasa di Malam Hari
Bondowoso itu juga disiarkan secara online melalui channel youtube Harokah
Official dan bekerja sama dengan Tim wartanu.com.
Kegiatan yang pertama kali dilakukan di bulan Ramadhan ini
diisi tentang kitab Sullam Taufiq. Adapun pemantik dalam kajian tersebut
dipimpin langsung oleh Dr. KH. Mas’ud Ali, Wakil Rais Syuriyah PCNU Bondowoso.
Dalam kajian yang disiarkan Live Streaming tersebut Dr. KH.Mas’ud Ali menyampaikan bahwa adanya kajian tersebut diharapkan menjadi tambahan
barokah dan dilipat gandakan semua pahala dibulan yang suci ini.
“Semoga pembukaan kajian kitab yang diselenggarakan oleh
PCNU Bondowoso ini, menjadikan kita umat muslim senantiasa mendapat limpahan
kebaikan dalam menjalankan perkara yang wajib seperti puasa dan lain
sebagainya,” ungkap Kiai Mas’ud saat memulai kajian.
Suanan kajian kitab menjalang Buka puasa yang diadakan oleh PCNU Bondowoso |
menjadi bahan kajian tersebut, Ketua Yayasan Riyadhus Sholihin itu menjelaskan
perihal pembahasan yang ada didalam kitab Fiqih tesebut.
Diantara salah satu isi kitab Sullam Taufiq yang paling
pentig untuk disampaikan adalah tentang Salat, Zakat, Puasa, Perhatian terhadap
perkara yang halal serta beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh
masyarakat pada umumnya.
“Isi yang ada didalam kitab ini tidak mungkin tuntas dibahas
dalam beberapa pertemuan yang tidak setiap hari. Karena setiap harinya
narasumbernya berbeda. Paling tidak ada kata pengantar yang bisa disampaikan sebagai
bekal dalam memahami isi yang ada didalam kitab ini. Terutama bekal dalam hidup
bermasyarakat,” jelas Kiai Mas’ud saat menyampaikan beberapa sub bab yang ada
dalam kitab Sullam Taufiq.
Dengan menyampaikan sub bab terlebih dahulu kepada pada
peserta kajian, dirinya berharap Muqoddimah kajian Rutin tersebut dapat dicerna
dan dicermati dengan baik bagi muda-mudi yang mengikuti kajian tersebut, Baik
secara online maupun offline.
Pantauan di lapangan, kegiatan tersebut dihadiri oleh
segenap PCNU Bondowoso, Tim Kreatif Channel Youtube Harokah Official, Tim
Redaksi Warta NU, dan segenap Santriwan-Santriwati serta partisipan yang
senantiasa berjamaah dan aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di
masjid KH. Hasyim Asy’ari Bondowoso. (*)
Penulis : Haris
Editor : Gufron