KH. Abbas Muin, Ketua PBNU Era Gus Dur, (Foto : Istimewa) |
KH. Abas Muin dulu pernah menjabat sebagai Ketua Lakpesdam PBNU pada tahun 1994 – 1996. Selain itu juga menjabat sebagai Ketua PBNU pada kepemimpinan Gus Dur, KH Hasyim Muzadi dan KH Said Aqil Siradj.
Baca Juga :
- Wabendum PB PMII Bagikan Paket Sembako untuk Warga di Kota Banjarbaru
- Ketua PAC Fatayat NU Maesan Jelaskan Pentingnya Pamitan Pada Anak Di Acara NU
- Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Gairah Literasi Santri di Masanya
Kemudian, almarhum juga pernah menjadi pengurus Bina Desa, sebuah lembaga organisasi Non-Pemerintah yang bergerak di bidang pemberdayaan sumber daya manusia khususnya di pedesaan yang almarhum dirikan pada tahun 1975 di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Tidak hanya itu, melalui kabar wafatnya almarhum banyak yang menyampaikan dukanya yang mendalam. Sebab, telah kehilangan sosok yang sangat mengayomi kepada umat, peduli kepada umat, utamanya di pedesaan sebagai pemberdayaan dan perbaikan ekonomi masyarakat luas.
Seperti yang diungkap oleh Ketua Lakpesdam PBNU 2022 – 2027, Gus Ulil Absar Abdalla bahwa almarhum termasuk sosok yang memiliki peran dan adil penting dalam sejarah aktivisme anak-anak muda NU pada era 1990an. Kiai Abbas merupakan temas karib Gus Dur dan sempat kuliah bareng di Baghdad.
“Kiai Abbas berkiprah di LSM bisa dibilang sudah cukup lama melalui lembaga yang terkenal pada tahun 90an yang lalu, seperti Bina Desa itu,” tulisnya dalam laman facebooknya tersebut.
Menurutnya, sejak dua puluh tahun terakhir, Kiai Abbas telah pulang kampung dan mengembangkan berbagai program sebagai pembinaan di Desanya. Bahkan, disamping rumah tempat tinggal almarhum di Purwokerto ada Rumah Joglo yang menjadi tempat kumpulnya para aktivis.
Disisi lain, Puang Helmi Ali Yafie mengungkapkan, Kiai Abbas Muin adalah aktivis NGO generasi pertama dari lingkungan Nahdliyin.
“Almarhum kalau tidak keliru sudah menjadi aktivis sejak antara tahun 1970an atau 1980an di Bina Desa atau Bina Swadaya. Sehingga, pada saat Kiai Abbas aktif NGO banyak sekali merekrut generadi dari anak-anak muda NU,” kata Puang Helmi.
Baca Juga :
- Gandeng PRNU Sumber Kalong dan Wonosari, Komunitas Jalur Ka Kanan Santuni Anak Yatim
- Panglima TNI: Mengunjungi PBNU Adalah Agenda Pertama Saya
- Ponpes Tahfidz Bondowoso hadirkan Putera Pengarang Lirik Salawat Nahdliyah
Menurutnya, dalam regenerasi yang Kiai Abbas bangun tersebut banyak memberikan perkembangan. Bagaimana anak-anak muda NU memberikan warna-warni gerakan kulturan Nahdlatul Ulama. Serta, terus memberikan kontribusi dan dedikasinya dalam pengembangan program untuk pemberdayaan warga Nahdliyin.
“Terutama akar rumpu karena beliau juga pernah menjadi Ketua PBNU. Dia juga pernah aktif di Lakpesdam PBNU menjabat sebagai Ketua melalui hasil Muktamar Cipasung. Kepergian beliau hari ini adalah kehilangan besar bagi kita semua,” tutupnya.
Semoga Almarhum ditempatkan bersama dengan para Muassis, Masyaikh NU di surganya. Aamiin.
Sumber : NU Online
Editor : Haris