PR PMII Nurut Taqwa Komisariat FAI Universitas Bondowoso gelar RTAR |
Kegiatan musyawarah tertinggi di tingkat rayon tersebut dihadiri oleh Ketua Cabang PMII Bondowoso, Firmanzah, Kepala Kepesantrenan, Majelis Pembina Rayon (Mabinra), dan kader PMII se-Bondowoso.
Baca Juga :
- Ketua PAC GP Ansor Sidoarjo Sebut Kader Ansor Harus Militan
- Prof. KH. Moh. Mukri Jelaskan PentingnyaKekompakan Ormas Islam Dalam Membangun Bangsa dan Negara
- PMII At-Taqwa Bondowoso Akan Gelar PKD Ke-VIII, Berikut Syarat dan Tahapannya
Ketua Panitia, Abdul Latif menjelaskan tema kegiatan yang diusung dalam kegiatan tersebut sebagai representasi kecintaan kepada PMII.
"RTAR ini mengusung tema Regenerasi Sebagai Manifestasi Cinta Organisasi adalah salah bentuk menjaga generasi berbingkai cinta dan kepedulian kita terhadap organisasi," katanya pada wartanu.com, Selasa (14/06).
Sementara Ketua Rayon PMII Nurut Taqwa, Ahmad Suhaili membeberkan bahwa menjalankan organisasi di bawah naungan pesantren tidak mudah.
Hal tersebut baginya karena ada batasan-batasan yang harus dijaga dan dipatuhi.
"Karena kalau tidak, maka yang akan kita dapati adalah ancaman penghapusan atau legalitas organisasi kita sendiri," bebernya.
Ia berharap kepada calon ketua rayon yang nantinya terpilih menjadi generasi emas dan dapat membawa PMII Rayon Nurut Taqwa lebih baik dari sebelumnya.
"Semoga mampu juga eksis di dalam berbagai lini, meskipun lembaga kita ini di bawah naungan pesantren bernama aktivis santri," harapnya.
Lebih lanjut Ketua Cabang PMII Bondowoso, Firmanzah menegaskan bahwa kader PMII yang berada di bawah naungan pesantren harus mampu mewarnai kampus dan pesantren.
"Kader PMII kerap di cap nakal, tetapi kenakalan aktivis PMII bukan di tanda kutip liar. Akan tetapi, nakal dalam pemikiran dan intelektualitas. Jadi, PMII pesantren harusnya mampu mewarnai bukan malah di warnai oleh lembaga pesantren itu sendiri, yaitu dengan memberikan kontribusi besar terhadap kampus dan juga lembaga pesantren," tegasnya.
Terakhir, Kepala Kepesantrenan Pondok pesantren Nurut Taqwa sangat mendukung hadirnya PMII di Ponpes Nurut Taqwa Grujugan - Cermee.
Ia berharap, hadirnya PMII dapat membantu membesarkan pesantren dan memikirkan kemajuan pesantren ke depan.
"Saya mendukung sekali dengan adanya organisasi PMII di pesantren ini, karena dengan adanya aktivis-aktivis PMII pesantren diharapkan mampu menjadi sosok pemikir terhadap kemajuan lembaga pesantren ke depan dan mampu memberikan kontribusi besar guna eksistensi lembaga Pesantren di dunia luar," harapnya.
Sebagai informasi, RTAR ke-II PMII Nurut Taqwa tersebut melahirkan sosok nahkoda baru yaitu Miftahul Arifin sebagai Ketua Rayon PMII Nurut Taqwa Komisariat FAI Universitas Bondowoso Masa Khidmat 2022-2023.
Kontributor : Ahmad Lee, Kader PMII Rayon Nurut Taqwa Cermee
Editor : Muhlas