Ketum PBNU Berkunjung Ke Abu Dhabi, Ini Hasilnya

Ketum PBNU, Gus Yahya dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi lakukan kunjungan ke Abu Dhabi, (Foto : RG)
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf melakukan kunjungan ke Abu Dhabi selama dua hari, 15-16 Juni 2022.

Kunjungan Ketum PBNU ke Abu Dhabi itu bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga : 

Sebagaimana yang dirilis resmi oleh akun Instagram PBNU @nahdlatululama pada Jum'at (17/06), ada beberapa pertemuan yang dilakukan Ketum PBNU selama di Abu Dhabi.

Salah satu pembahasan dalam kunjungan tersebut adalah pembangunan Center for Future Studies
"Di antaranya adalah bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA, Suhail Al Mazrouei, kemudian dengan Mohammed Bin Zayed University for Humanities, Kementerian Ekonomi dan Kementerian PEA. Kemudian courtesy kepada H.H. Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, Presiden PEA dan Ruler Abu Dhabi," tulis PBNU dalam akun Instagramnya, @nahdlatululama, Jum'at (17/06).

Dari banyaknya pertemuan Ketum PBNU selama di Abu Dhabi itu, ada dua kerjasama yang dihasilkan.

Pertama, kerjasama antara Muhammad Bin Zayed School for Future Studies (MBZFS) dengan Universitas NU (UNU) Yogyakarta.

"Kedua universitas sepakat untuk mendirikan pusat studi yang difokuskan pada Future Society and Future Technology," katanya.

Selain itu, kedua kampus juga bersepakat untuk membuat Memorandum Saling Pengertian (MSP).

"Memorandum Saling Pengertian (MPS) diharapkan dapat ditandatangani dan dipertukarkan pada kunjungan Presiden RI ke Abu Dhabi pada awal bulan Juli 2022," lanjutnya.

Kedua, kerjasama dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA tentang pembangunan Center for Future Studies.

"Sedangkan pertemuan dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA, disepakati bahwa NU akan membangun Center for Future Studies yang bertujuan untuk mempromosikan harmoni antara Islam dan kemajuan peradaban," pungkasnya.

Sebagai informasi, selain dua kerjasama di atas juga ada beberapa rencana kerjasama di antaranya tentang perubahan iklim dan kerjasama lainnya. (*)


Penulis : Muhlas
Editor : Gufron
Lebih baru Lebih lama