PC Fatayat NU Bondowoso bersama Tanoker Jember adakan Pelatihan di di Hotel Dream Land |
Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Dream Land Tamansari-Bondowoso tersebut mengusung tema Pencegahan Pernikahan Anak, Kekerasan Seksual dan Kehamilan Remaja.
Pelatihan yang ditujukan kepada Anggota Pondok Konseling (Poling) dan Forum Anak Desa (FAD) Kabupaten Bondowoso dibuka langsung oleh Nur Hadi, perwakilan dari Tim Tanoker jember.
Baca Juga :
- Mencuat Kabar Konser Langit Hanan Attaki Akan Digelar di Bondowoso, PC PMII Bondowoso Tegas Menolak
- Wirid Ini Sering DibacaOleh KH Hamid Pasuruan, Berikut Fadhilahnya
- Upayakan PeningkatanKesejahteraan Pekerja, PCNU Bondowoso Lakukan MoU Dengan BPJS Ketenagakerjaan
Nur Hadi, perwakilan dari Tanoker Jember saat membuka acara pelatihan |
“Dengan adanya kerjasama seperti ini diharapkan agar bisa focus dalam mendampingi korban,” tuturnya
Sementara Ketua PC Fatayat NU Bondowoso Hj. Nur Diana, memaparkan adanya beberapa desa yang akan dilakukan pendampingan terutama berkaitan dengan 3 isu tersebut.
Adapun lokasi yang dimaksud adalah Kecamatan Maesan terdapat dua desa, yakni Desa Sumbersari dan Desa Suco Lor. Sedangkan di Kecamatan Wringin terdapat dua desa yaitu Desa Gubrih dan Desa Ampelan.
Ketua PC Fatayat NU Bondowoso, Ning Din saat memaparkan beberapa desa di Kabupaten Bondowoso yang perlu segera dilakukan pendampingan |
Pantauan di lapangan, pelatihan tersebut mendatangkan dua narasumber yaitu Ketua LKP3A (Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Fatayat NU Bondowoso, Laily Abida, dan Kepala Dinas Sosial P3AKB kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, M.Si.
Laily Abida dalam materinya menyampaikan pentingnya untuk memperbaiki kehidupan generasi milenial.
Bahkan dirinya juga mengatakan bahwa orang tua dari korban kekerasan seksual juga harus dirangkul, agar tidak mengalami depresi dan trauma yang mendalam.
“Orang tua korban harus kita rangkul bersama, karena di self regulation lebih mendekatkan atau memberi pemahaman kepada orang tuanya cara terbaik dalam melakukan pembinaan,” ungkap perempuan yang kerap disapa Ning Laily, putri dari KH. Hasyim Muzadi itu.
Di sisi lain, Anisatul Hamidah, M.Si menyampaikan materi tentang hak-hak perempuan yang sama dengan laki-laki di dalam Islam.
Baca Juga :
- Terima KunjunganPresiden Timor Leste, Ketum PBNU; Ini Momen Luar Biasa
- Tidak Kesurupan Kok Diruqyah? Bagaimanakah Hukum
Meruqyah Orang Sehat?
“Hak perempuan dan Laki-laki dalam islam itu sama, misalnya dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan rumah bukan sepenuhnya tugas perempuan namun tugas bersama,” ungkap Anis yang juga Sekretaris PC Fatayat NU Bondowoso.
Kegiatan tersebut diikuti oleh FAD, anggota Pondok Konseling se-Kabupaten Bondowoso, PC Fatayat NU Bondowoso, IPPNU Kabupaten Bondowoso, dan anggota Tanoker Kabupaten Jember. (*)
Kontributor: Imam, PC LTN NU Bondowoso
Editor : Gufron