Dubes Prancis, Ucapkan Selamat Kepada Gus Yahya yang Terpilih Menjadi Ketum PBNU

Gus Yahya (Kanan), saat menerima kedatangan Dubes Prancis, Olivier Chambard di kantor PBNU. (Foto : NU Online)
Jakarta - Duta Besar Prancir, Olivier Chambard melakukan kunjungan ke Indonesia di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Selasa (25/1/2022, kemarin dan disambut langsung oleh Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf. 

Dalam kujungannya, Chambard mengatakan bahwa kedatangannya ke Indonesia, khususnya ke kantor PBNU untuk memberikan ucarapan selamat kepada Gus Yahya atas terpilihnya menjadi Ketum PBNU Priode 2022-2027 pada muktamar ke-34 di Lampung.

“Untuk memberikan ucapan selamat atas jabatan yang kini diemban Gus Yahya,” ungkap Chambard, seperti yang dilansir oleh wartanu.com dari laman NU Online, Rabu, (26/01).

Baca Juga : 

Chambard mengakui bahwa NU di Indonesia mempunyai peranan penting yang sangat domain untuk dimainkan dalam menata tatanan sosial. Diriya juga mengaku sangat senang bisa berdiskusi langsung dengan NU yang ada di Indonesia.

“Dan NU (sebagai) organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran dominan untuk dimainkan. Saya sangat senang bisa berdiskusi dan berkunjung,” tutur Chambard

Tidak hanya itu, dalam kunjungannya ke PBNU tersebut Chambard menegaskan mengajak PBNU untuk menjalin kerjasama Internasional. Bahkan dirinya tanpa ragu akan memberikan bantuan kepada NU jika dibutuhkan dikemudian hari. Karena baginya NU dan Indonesia memiliki peran penting mengenai visi Islam yang toleran.

Jangan lupa Subscribe Channel You Tube kami : Harokah Official 

“Tidak akan segan-segan memberikan bantuan kepada NU jika diperlukan, kapan pun,” pungkasnya

Sementara itu, Gus Yahya membenarkan tentang adanya kunjungan dari Dubes Prancis Olivier Chambard. Dalam perbincangan kedua tokoh tersebut, Gus yahya membagikan pengalamannya dan menceritakan keadaan di Indonesia. Salah satunya mengenai pilihan politik Islam yang menginginkan berdirinya sebuah negara berdasarkan agama.

Dalam perbincangan tersebut, Gus Yahya juga membeberkan bahwa pihaknya akan mengaktifkan seluruh cabang di kabupaten/kota se-Indonesia untuk melakukan transformasi besar-besaran di tengah kehidupan masyarakat.

“Beliau bertanya tentang agenda-agenda besar Nahdlatul Ulama. Saya jelaskan, termasuk terkait dengan menggerakkan transformasi yang luas di dalam masyarakat dengan mengaktifkan cabang-cabang yang NU punya sebanyak 520 cabang,” kata Gus Yahya, usai berbincang dengan Chambard, seperti yang tertera pada NU Online.

Baca Juga :

Selain itu, Gus Yahya memastikan bahwa NU akan terus melakukan upaya untuk melakukan aktivisme internasional secara lebih luas dan menyumbangkan banyak gagasan guna memberikan solusi bagi dinamika yang tengah dihadapi warga dunia saat ini. 

“Juga upaya kita untuk melakukan aktivisme internasional secara lebih luas untuk menyumbangkan gagasan-gagasan yang mengarah kepada solusi bagi kemelut global yang sedang berlangsung saat ini,” ujar Gus Yahya.


Penulis : Muhlas

Editor : Gufron

Lebih baru Lebih lama