Ketua Komisariat PMII RBA At- Taqwa Bondowoso saat mengisi sambutan di Acara PKD Ke-VIII |
Hal tersebut ia sampaikan ketika memberikan sambutan di acara Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-VII yang dilaksanakan di Ponpes Darul Hikmah Koncer Jatian, Bondowoso, Rabu (22/06).
Baca Juga :
- Tanggapi Percepatan Akselerasi Zaman, Ini yang Dilakukan PK PMII RBA STAI At-Taqwa Bondowoso
- Upgrading Kabinet Khidmah, PC IPNU Bogor Laksanakan Rakercab
- Terpilih Jadi Kades Tarik, Ketua Ansor di Sidoarjo Ajak Pemuda Bangun Desa
- Menyorot LGBT, Wakil Ketua Aswaja NU Center Sidoarjo: Kembalikan Sidoarjo ke Dalam Kultur Religius
Luba, sapaan akrabnya, menyebutkan akselerasi zaman saat ini sangat pesat sehingga dibutuhkan percepatan-percepatan.
"Jika kader PMII tidak cepat tanggap di akselerasi zaman ini, maka akan menjadi kader yang tertinggal," katanya.
Melalui kegiatan PKD ke-VIII ini Luba berharap dapat mencetak kader yang mujahid dan cepat tanggap dengan perkembangan zaman.
"Harapan besar melalui jenjang kaderisasi formal PKD ini dapat mencetak kader yang mampu berkolaborasi dengan masyarakat dan berdaya saing di era digitalisasi," harapnya.
Senada dengan yang disampaikan Ketua Panitia, Abdul Wafi bahwa tujuan dilaksanakannya PKD ini adalah sebagai jawaban atas tantangan zaman.
"Jangan biarkan zaman mengikis kita, tapi bagaimana kita yang mengikis zaman dengan percepatan pemikiran kader," ujarnya.
Suasana PKD yang diadakan oleh PK PMII RBA At- Taqwa Bondowoso |
"Setelah PKD ini, kader PMII jangan menjadi kader pengekor tapi jadilah kader pelopor, pejuang yang mampu mengembangkan organisasinya dan ditularkan kepada generasi berikutnya," bebernya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kader PMII yang mujahid juga harus merenungkan makna yang ada dalam Mars PMII.
Menurutnya, bait mars yang berbunyi "Habislah sudah masa yang suram selesai sudah derita yang lama" harus diimplementasikan oleh kader mujahid.
"Ketika sudah menjadi kader mujahid, maka tidak boleh suram lagi. Harus jadi kader yang tanggap dengan perkembangan zaman," pungkasnya.
Di sisi lain, Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII RBA STAI At-Taqwa Bondowoso, Abdul Mufid mengatakan bahwa kegiatan PKD harus menjadi kegiatan yang dapat mencetak kader berloyalitas tinggi.
"Acara ini harus mampu melahirkan dan mencetak kader yang kritis dan produktif. Bukan hanya kritis, tapi tidak produktif. Tetapi mengkritisi dan punya solusi," katanya.
Sebagai informasi, kegiatan PKD ke-VIII PMII RBA STAI At-Taqwa Bondowoso ini diikuti oleh sebanyak 46 peserta yang terdiri dari 39 peserta internal dan 7 dari peserta eksternal.
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron